Paradigma pembelajaran yang masih berpusat pada guru berdampak pada rendahnya keaktifan dan hasil belajar biologi siswa. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran inovatif yang berpusat pada siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Penelitian ini merupakan jenis penelian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi model penelitian PTK dari Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 32 orang siswa. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi dan rubrik penilaian, sedangkan data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa pada siklus II, skor klasikal rata-rata aktivitas belajar sebesar 14,8 dengan kategori aktif, dan skor klasikal rata-rata hasil belajar sebesar 81,7 dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model GI meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi siswa.

Paradigma pembelajaran yang lebih banyak masih berpusat pada guru berdampak pada rendahnya keaktifan dan hasil belajar biologi peserta didik. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menerapkan model pembelajaran inovatif yang berpusat pada peserta didik, yaitu dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning (DL). Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi melalui penerapan model pembelajaran Discovery Learning (DL). Penelitian ini merupakan jenis penelian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi model penelitian PTK dari Kemmis dan Taggart. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 30 orang peserta didik. Data aktivitas belajar dikumpulkan dengan lembar observasi dan rubrik penilaian, sedangkan data hasil belajar dikumpulkan dengan menggunakan tes objektif. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas dan hasil belajar biologi peserta didik pada siklus II, skor klasikal rata-rata aktivitas belajar sebesar 18,9 dengan kategori aktif, dan skor klasikal rata-rata hasil belajar sebesar 82,8 dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Discovery Learning (DL) meningkatkan aktivitas dan hasil belajar biologi peserta didik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran kooperatif tipe berbagi dengan asesmen proyek untuk kompetensi keahlian teknik pemesinan di SMK Negeri 3 Singaraja. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model Borg & Gall yang terdiri dari tujuh langkah yaitu: 1) penelitian dan pengumpulan data awal, 2) perencanaan, 3) pembuatan produk awal, 4) uji coba awal, 5) perbaikan produk awal, 6) uji coba lapangan, dan 7) perbaikan produk operasional. Hasil penelitian yang diperoleh adalah model pembelajaran yang terdiri dari: 1) sintak model pembelajaran kooperatif tipe berbagi adalah: penyampaian tujuan dan persiapan, menyajikan informasi, mengorganisir siswa dalam tim belajar, diskusi dalam tim memecahkan masalah yang dihadapi, penyampaian hasil, menarik kesimpulan, melakukan evaluasi, dan memberikan pengakuan dan penghargaan. 2) sistem sosial berupa pembelajaran berkelompok terjadi transfer ilmu melalui interaksi antar anggota kelompok dalam pembelajaran, 3) prinsip reaksi siswa berperan aktif dalam pembelajaran, guru sebagai fasilitator dan moderator, 4) sistem pendukung dan dampak instruksional dalam model pembelajaran adalah adanya rencana pelaksanaan pembelajaran dan perangkat asesmen proyek, serta peningkatan proses dan aktivitas siswa dalam pembelajaran dan penguasaan kompetensi mata pelajaran. Hasil uji validitas isi dengan menggunakan formula gregory diperoleh validitas buku model pembelajaran sebesar 1.00 dengan kategori sangat tinggi, validitas RPP sebesar 1.00 dengan kategori sangat tinggi dan perangkat asesmen proyek sebesar 1.00 dengan kategori sangat tinggi. Uji coba penilaian kepraktisan dari guru dan siswa sebagai pengguna model telah memenuhi kriteria praktis. Kata Kunci : asesmen proyek, kooperatif tipe berbagi. This research aimed at developing sharing type of cooperative learning model with project assessment for machining techniques of skills competency at SMK Negeri 3 Singaraja. This research was a Borg and Gall research and development model that consists of seven steps which are: 1) pre research and data collection, 2) planning, 3) pre product making, 4) initial test, 5) early product improvements, 6) field trials, and 7) improvement of operational product. The results of the research was a learning model that consists of: 1) the syntaxes of sharing type of cooperative learning model are informing the goals and preparation, presentations, students organizing, team discussion, results presentations, concluding, evaluation, and feedback, 2) social system in form of group learning occurs knowledge transfer through interactions of group members in learning process, 3) principles of students reaction play an active role in learning, teacher as a facilitators and moderators, 4) supporting systems and instructional impact in learning model are the existence of the implementation plan of learning and project assessment instruments, and improvement of students process and activity in learning and mastery of subject competencies. Content validity test of Gregory formula shows 1.00 in validity of learning model book at very high category, 1.00 in validity of the implementation plan of learning at very high category and 1.00 of project assessments instruments at very high category. Practicality assessment trials from teacher and students as the users of the model has met the practical criteria. keyword : project assessment, sharing type of cooperative learning