Latar belakang. Kebocoran udara pulmonal (KUP) merupakan akumulasi udara di luar paru yang dapat terjadi secara spontan/idiopatik atau sekunder. Faktor risiko terjadinya KUP pada neonatus adalah penyakit membran hialin, ventilasi mekanik, aspirasi mekonium, sepsis, pneumonia, dan malformasi kongenital.Tujuan. Menentukan faktor risiko KUP pada neonatus yang dirawat di ruang perawatan neonatal intensif Rumah Sakit Umum Mohammad Hoesin Palembang (RPNI-RSMH).Metode. Studi kasus-kontrol dengan data rekam medis dari bulan Januari 2007 sampai Desember 2010. Kelompok kasus adalah neonatus dengan KUP dan kelompok kontrol adalah neonatus sehat yang disesuaikan terhadap jenis kelamin, usia gestasi, dan berat badan. Analisis dilakukan secara bivariat dan multivariat.Hasil. Didapatkan 37 kasus dan 111 kontrol. Terdapat hubungan bermakna antara KUP dengan ventilasi tekanan positif (OR 5,625, CI 3,914-8,085), bronkopneumonia (OR 5,625, CI 3,914-8,085), sepsis neonatorum (OR 5,269, CI 3,728-7,447) dan hernia diafragmatika (OR 4,265, CI 3,178-5,723).Kesimpulan. Ventilasi tekanan positif (VTP), bronkopneumonia, sepsis neonatorum dan hernia diafragmatika merupakan faktor risiko KUP pada neonatus