This study designs a halal economic model of tourism within the framework of Islamic sharia enforcement in Aceh to boost economic growth within community. This study used an expert system approach, which collects key data and information in the formulation of model design through interviews, questionnaires, direct observation, and synthesis of data in the field. A conceptual model of the development system included planning, analysis, design, verification, and validation; each was used to analyze the data. The present study suggests that the proposed formulation of the halal tourism model in Aceh must consider three key factors. First, the key principle of the halal tourism model industry is designed based on Islamic principles, the national legal foundations, and the local regulations. Second, the halal tourism industry is expected to address two important issues: halal certification in hospitality and gastronomy services and empowerment in amenity, human resources, and events. Third, it is also hoped that halal tourism management can focus on the object, marketing, industrial, and institutional developments. These three factors must be fully support by government policy and the Islamic finance industry. The present study is expected to provide essential, inclusive, and wide-ranging aspects for developing the halal tourism industry and encouraging community economic growth. This study also provides insights into how an inclusive conceptual framework can boost the halal tourism industry without defying its basic principles.

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah membentuk sebuah model yang efektif dalam melakukan pendampingan pengurusan sertifikasi produk makanan halal bagi UMKM dalam mendukung wisata halal di kota Banda Aceh. Model pendampingan yang digunakan dalam pengabdian ini adalah action research, dengan menggunakan pendekatan PRA (Participatory Rural Appraisal), dimana pengabdi dan masyarakat bersama-sama terlibat langsung dalam mengoptimalkan segala potensi yang ada. Kegiatan pengabdian ini menggunakan tiga tahapan yaitu: konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi. Hasil pengabdian yang dilakukan juga menunjukkan bahwa tiga tahapan yang dilakukan dalam proses pendampingan berdampak positif bagi sembilan pelaku UMKM dalam semua aspek. Banda Aceh sebagai destinasi wisata halal berpeluang untuk menjadikan atribut halal sebagai pelayanan yang harus dilengkapi dalam wisata halal terutama dalam bidang produk makanan.

Layanan perbankan digital (digital banking) merupakan sebuah inovasi perbankan dalam memberikan pelayanan cepat yang bisa diakses kapan dan dimana saja kepada nasabah. Layanan perbankan digital dapat mempermudah nasabah dalam melakukan pembukaan buku rekening, transaksi perbankan, registrasi, komunikasi, dan penutupan rekening. Terkait dengan ini mutu atau kualitas layanan digital banking tentunya akan berdampak kepada kepuasan nasabah.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas digital banking mempengaruhi kepuasan nasabah pada BNI Syariah KC Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengambilan sampel menggunakan metode non-probability Sampling. Alat analisisnya menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian dengan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa variabel kualitas desain website, kualitas informasi website, accuracy, speed, dan security secara simultan berpengaruh terhadap kepuasan nasabah pengguna digital banking pada BNI Syariah. Secara parsial variabel kualitas desain website dan kualitas informasi website tidak berpengaruh terhadap kepuasan nasabah pengguna digital banking pada BNI Syariah. Sedangkan variabel accuracy, speed, dan security berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah pengguna digital banking pada BNI Syariah.

This study aims to see the role of Bank Syariah Mandiri Kcp Ulee Kareng in developing halal tourism in the city of Banda Aceh. This study uses a qualitative method using a descriptive analysis approach. This research uses primary data and secondary data, namely by conducting interviews and centering studies and documentation which is analyzed in several stages, namely editing data, classifying, reducing, presenting data, and finally verifying. The results showed that Bank Syariah Mandiri Kcp Ulee Kareng has a role in developing halal tourism, namely in the Culinary Business Sector, Travel Service Providers and Lodging Providers. The financing provided to business actors is the financing of Micro Businesses. With the financing provided by this institution to players in the halal tourism industry, it has an impact on improving the economic welfare of the people.

Perkembangan dunia perbankan syariah di Indonesia saat ini tidak lepas dari peran utama para nasabah yang memberikan kepercayaan terhadap pihak perbankan untuk mengelola asset keuangannya. Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa banyak kelompok nasabah yang memutuskan pilihannya untuk menjadi nasabah di perbankan syariah karena faktor religiusitasnya, selain itu juga ada yang memilih perbankan syariah dengan faktor rasionalitas ekonomi. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor determinan nasabah dalam pemilihan bank syariah di aceh khususnya di kabupaten Aceh Tengah. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda, dengan jumlah sampel 50 nasabah. Diperoleh hasil y= -5,157 + 0,167x1 + 0,409x2. Berdasarkan uji f yang sudah dilakukan maka dapat diketahui bahwa variabel religiusitas dan rasionalitas ekonomi secara bersama–sama berpengaruh terhadap pilihan nasabah pada bank syariah di kabupaten aceh tengah. Berdasarkan uji t yang sudah dilakukan dapat diketahui bahwa secara partial baik variabel religiusitas maupun variabel rasionalitas ekonomi berpengaruh terhadap pilihan nasabah pada bank syariah di kabupaten Aceh Tengah