No abstract

The city of Bandar Lampung is currently facing serious problems related to environmental degradation. Various efforts have been made by Lampung Provincial Government and Bandar Lampung City Government to carry out the arrangement. However, there are still many problems and obstacles. To achieve the objectives of this study, the researcher uses a descriptive qualitative approach. The results of the study show that there are three tourism objects with natural attractions that focus on environmental sustainability aspects, however, at the service aspect, only 2 (two) tourism objects are managed professionally, namely the Sakura Hills and Puncak Mas attractions, while the Binoculars Attractions in Bukit Sindy City did not yet have sufficient managerial system due to minimal services and access to facilities. On the other hand, the local culture aspect has not become a priority to be used as a special theme for the tourism object. Even so, in the aspect of community involvement, the 3 (three) tourism objects have opened access to the surrounding community to participate in managing and sharing economic benefits Moreover, tourism actors have given serious attention to developing innovation and creativitybased tourism.

Kegiatan edukasi dalam pembuatan souvenir wisata berbasis seashells-resin di Pantai Mahani Kunjir Lampung Selatan bertujuan untuk melatih dan mendampingi masyarakat pesisir terdampak tsunami Selat Sunda 2018, khususnya anak-anak muda yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bina Remaja agar pengetahuan dan keterampilannya dalam pembuatan souvenir unik sebagai icon desa wisata dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah pendekatan berbasis masyarakat melalui kegiatan edukasi, pelatihan dan pendampingan, serta monitoring dan evaluasi. Produk souvenir seashell-resin berbentuk kerang, ikan, udang, dan kuda laut baik untuk gantungan kunci maupun fridge-magnet telah berhasil dibuat dalam kegiatan ini. Selain itu produk hybrid cangkang kerang, batu karang dan resin juga telah berhasil dibuat. Indikator keberhasilan kegiatan ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan yang signifikan sebesar 85 % dalam pengetahuan, 85 % dalam keterampilan praktek, dan 86 % dalam produk. Produk wisata souvenir seashell-resin yang dihasilkan dari kegiatan pengabdian ini dijadikan sebagai icon souvenir Pantai Mahani desa wisata Kunjir