"Who is my neighbor?" The scribe's question was motivated by his understanding of "neighborhood" which was only limited to Jews. The Jews in a series of ceremonies made themselves most holy. They do not think about foreigners or other nations other than their own people. This kind of understanding will tend to limit behavior to love others outside of a certain relationship. The purpose of this study is to provide a true and in-depth understanding according to biblical standards regarding the understanding of who is my neighbor. Delivering straightforwardly and clearly the intent and purpose of the Lord Jesus in giving parables according to Luke 10:25-37 as well as the correct view and understanding of who my neighbor is. This study uses a qualitative method by collecting and analyzing from various literature sources such as the Bible, books and journals so as to get a correct understanding of fellow human beings in Luke 10:25-37. In the story of the good Samaritan, Christ wanted to show that true religion does not depend on rules, beliefs, or religious ceremonies, but in performing acts of love and true goodness. The lesson on the parable of the Good Samaritan in the context of “Who is My Neighbor”, gives an understanding to every reader that a fellow human being is not just someone who believes in us.“Siapakah sesamaku manusia?” Pertanyaan seorang ahli Taurat ini dilatarbelakangi oleh adanya pemahamannya tentang “sesamanya manusia” yang hanya terbatas pada orang Yahudi saja. Orang Yahudi dalam suatu rentetan upacara menjadikan diri mereka sendiri paling kudus. Mereka tidak memikirkan orang asing atau bangsa lain selain kaum mereka sendiri. Pemahaman seperti ini akan cenderung membatasi perilaku untuk mengasihi orang lain di luar satu ikatan hubungan tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan pemahaman yang benar dan mendalam sesuai dengan standard Alkitabiah sehubungan dengan pengertian siapakah sesamaku manusia. Menyampaikan dengan lugas dan jelas akan maksud dan tujuan dari Tuhan Yesus dalam memberikan perumpamaan sesuai Lukas 10:25-37 serta pandangan dan pemahaman yang benar tentang siapakah sesamaku manusia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan dan menganalisa dari berbagai sumber Pustaka seperti Alkitab, buku dan jurnal sehingga mendapatkan pemahaman yang benar mengenai sesama manusia dalam Lukas 10:25-37. Dalam kisah orang samaria yang baik hati, Kristus ingin menunjukkan bahwa agama yang benar itu bukanlah bergantung pada peraturan, kepercayaan, atau upacara agama, melainkan dalam melakukan perbuatan kasih, dan kebaikkan sejati. Pelajaran perumpaan Orang Samaria Yang Baik Hati dalam konteks “Siapakah Sesamaku Manusia”, memberikan pemahaman kepada setiap pembacanya bahwa sesama manusia bukan hanya seorang yang seiman dengan kita.
Tujuan penelitian ini adalah agar setiap umat Tuhan lebih dalam mempelajari Firman Tuhan walaupun Firman tersebut tampak sulit dipahami, Karena setiap kata-kata firman Tuhan memiliki makna yang mendalam bagi setiap yang setia dan tekun membacanya. Kitab wahyu adalah kitab yang sulit dipahami, karena mengandung lambang atau simbol. Yohanes menuliskan demikian tentunya memiliki tujuan tersendiri yang pasti tidak ada firman Tuhan yang tidak memiliki makna rohani. Kitab Wahyu memiliki pekabaran untuk akhir zaman, jadi setiap umat-Nya yang hidup di akhir zaman sudahlah seharusnya membaca dan mempelajari kitab Wahyu karena rahasia akan diungkapkan melalui lambang atau simbolis tersebut. Jadi Allah menyatakan berbahagialah yang membaca dan mempelajari kata-kata nubuat dalam kitab wahyu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menganalisis data-data dari daftar pustaka serta menyimpulkannya dalam penelitian ini sehingga setiap umat-Nya memahami makna yang terkandung dalam kitab wahyu 2-3 mengenai ketujuh Jemaat.
Berbagai tantangan terus dihadapi oleh Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh sebagai gereja nubuatan yang memiliki panggilan untuk memberitakan Injil keselamatan hanya didalam Tuhan Yesus dan berita kedatangan-Nya yang kedua kali. Salah satunya adalah mencari-cari alasan untuk menolak Ellen G White yang menerima karunia nubuatan, yang mendampingi gereja-Nya untuk membawa semua orang kepada Kristus dan kebenaran-Nya yang berdasarkan kepada Alkitab. Atas dasar itu maka diantara kalangan Kristen mayoritas sedang membangun interpretasi dan mencari alasan dari Alkiab untuk menolak kehadiran dan pelayanan Ellen G. White tanpa mengkorfirmasi dan menguji isi ajaran Ellen G. White lagi. Salah satu ayat yang telah salah ditafsirkan adalah makna dalam surat Ibrani 1:1, 3. Prespektif ini menghasilkan fanatisme yang berlebihan terhadap pelayanan Ellen G. White. Jadi ada kesalahpahaman dalam hal ini karena beberapa kalangan telah menuduh bahwa Alkitab yang telah di kanonisasikan dan sempurna sehingga tidak membutuhkan penambahan atau dianggap belum lengkap. Tuduhan dan salah paham yang dipopulerkan atau dilontarkan adalah tulisan-tulisan Ellen G. White datang untuk menlengkapi isi Alkitab yang sudah dikanonisasikan. Namun sesungguhnya tidak demikian, karena Ellen G. White menegaskan bahwa tulisannya adalah hanya, “terang kecil yang membawa kepada terang yang besar” yaitu Alkitab. Dengan demikian isi penelitian ini menghadirkan studi literatur dengan menggunakan metode kualitatif, yang mengangkat permasalahan tersebut agar mendapatkan keseimbangan informasi dengan tujuan meluruskan pandangan yang tidak sesuai dengan Alkitab.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.