Abstract:Learning not only as atransfer of knowledge alone but is an activity under taken untu teachers develop the potential of students as a whole to achieve change for the better. Teachers than intellectual understanding must also be able to understand the emotional intelligence of students. Emotional intelligence is the ability to regulate one's emotional life within telligence, emotion and disclosure of maintaining harmony throughself-awareness, self-control, self-motivation, empathy and social skills.It must be understood if students only have high academic intelligence, they tend to have an unwarranted sense of restless, overlycritical, fussy, tend to with draw, seemed cool and less likely to express resent mentan danger appropriately if not supported with emotional intelligence, then the people is often asource of problems. Students who have high intelligence but low emotional intelligence level ittends to be seen as a hard-nosed, hard to get along, easily frustrated, do not easily trust others, not sensitive to environmental condition sand tend to despair when experiencing stress. The opposite condition, experienced by those who have the intelligence level of the average but has high emotional intelligence. There fore it is time all the teachers in the learning does not only focus on the intellectual but emotional intelligence of students should be a concern that they can achieve success in living life to come. Key words: emotional intelligence, learning PENDAHULUANPendidikan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sadar, sengaja, teratur dan terencana untuk mengubah atau mengembangkan potensi dan perilaku yang diinginkan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal merupakan salah satu sarana dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan tersebut. Melalui sekolah, siswa dapat belajar berbagai macam hal yang tekait dengan potensi diri dan pengalaman hidup.Dalam pendidikan formal, kegiatan belajar diharapkan terjadi adanya perubahan yang sifatnya positif sehingga pada tahap akhir akan mempunyai keterampilan, kecakapan dan pengetahuan baru sebagai bekal mengarungi hidup di masyarakat. Salah satu hasil dari proses belajar tersebut tercermin dalam bentuk prestasi belajar yang dicapainya. Namun dalam upaya meraih prestasi belajar yang memuaskan dibutuhkan proses belajar.Proses belajar di sekolah adalah proses yang sifatnya kompleks dan menyeluruh. Banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih prestasi yang tinggi dalam belajar, seseorang harus memiliki kecerdasan intelektualyang tinggi, karena inteligensi merupakan bekal potensial yang akan memudahkan dalam belajar dan pada gilirannya akan menghasilkan prestasi belajar yang optimal.

This study discusses marketing understanding and strategy as well as value creation in business in an era full of competition. To discuss this study, we get support from various publications about marketing and new strategies and products so that a company can compete and make it one of the companies that can survive in an era where competition is—obtaining data through a google school search on literature which is scientific evidence of how business marketing currently has a strategy and creates new value for businesses to compete. After the data is collected, we analyze it under a phenomenological approach, an attempt to get data evidence to answer phenomenal problems on the validity and reliability of findings. Where the business is very competitive, of course, the strategy has one concept and can create value in marketing by following various trends that will occur in the following year; likewise, the marketing strategy has components and planning that follow the characteristics of the business being carried out with of course having a budget that sufficient so that the business can compete as expected.

This research sought to examine four variables in terms of service quality, perceived risk, purchasing decision, and customer trust. It aims to examine the effect of service quality and perceived risk on purchasing decisions in Shopee through customer trust. The design of the research was quantitative, the research respondents were postgraduate students at Universitas Merdeka Malang class of 2018 and 2019 intakeswhich involved 156 active students. To take samples, the probability sampling technique and the Slovid formula tolerable error rate of 5%was obtained for 113 sample respondents. Primary data collection used a questionnaire thatwassupported by the Google Form application. For data analysis usingthe path analysis technique. Research Findings showed that the quality of service has a significant effect on customer trust, perceived risk has a significant influence on customer trust. Service quality affects purchasing decisions; customer decisions significantly affect purchasing decisions. In a brief, the four service qualities and perceived risk influence purchasing decisions through customer trust are accepted.

Kelembagaan hal yang perlu diperhatikan karena akan berpengaruh terhadap citra dan kredibilitas masyarakat, masyarakt akan lebih yakin ketika melakukan aktivitas ekonomi atau bertransaksi dengan pelaku UMKM yang mempunyai legalitas kelembagaan yang jelas. Pelaku UMKM di desa tersebut kurang begitu memperhatikan pentingnya legalitas NIB (Nomor Induk Berusaha), sehingga masih banyak pelaku UMKM di desa karanganom yang belum memahami pentingnya pendaftaran usahanya dan masih banyak pelaku BUMDes dikaranganom yang belum memahami pengelolaannya, oleh karena pelaku UMKM memerlukan pendampingan dalam pembuatan NIB dan pengelolaan BUMDes di desa karanganom. Agar dapat mengikuti harapan Pemerintah, salah satu solusi yang bisa dilakukan oleh akademisi dan mahasiswa akademis yaitu Pengabdian kepada Masyarakat dalam Program KKN mahasiswa dengan melakukan sosialisasi peningkatan literasi dan pendampingan mengenai legalitas usaha dan pengelolaan untuk pelaku UMKM dan BUMDes Desa Karanganom. Tahapan yang dilakukan dalam pengabdian ini dengan teknik Presentasi, demonstrasi dan praktik. Paparan materi disampaikan di Aula utama Kantor Desa Karanganom, sedangkan pendampingan dalam pembuatan NIB dari rumah ke rumah peserta melalui program terintegrasi dengan mahasiswa yang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok Desa Karanganom Tim A.  Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 65 orang dari unsur pelaku UMKM yang terdaftar di desa karanganom dan 24 orang mahasiswa/I dari Universitas Bhineka PGRI

Pengambilan keputusan dalam bisnis ketenangan emosi sangat penting, namun dalam situasi perekonomian yang tidak menentu tidak sedikit perusahaan yang mengalami kegagalan dan harus ditutup. Individu yang cerdas emosinya akan mampu untuk mengambil keputusan yang tepat dalam kondisi apapun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan kecerdasan emosional (kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial) terhadap kinerja UMKM. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis regresi linier berganda. Untuk memperoleh data menggunakan angket yang diberikan kepada 69 orang sampel yang ditentukan menggunakan teknik non probability sampling dengan purposive sampling. Hasil penelitian dengan bantuan SPSS 26 menunjukkan: 1. Kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM. 2. Kecerdasan emosional (kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi, empati, dan keterampilan sosial) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM.