Desa (BUMDes) pada perdesaan kawasan pertambangan emas memiliki nilai tambah dalam mengembangkan usaha. Namun pada kenyataannya program BUMDes belum mampu berbuat banyak dalam menanggulangi kemiskinan di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada kawasan pertambangan emas di Sumbawa Barat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan pada perdesaan kawasan pertambangan emas Kabupaten Sumbawa Barat. Kecamatan yang termasuk dalam kawasan pertambangan emas yaitu: Kecamatan Jereweh, Maluk dan Sekongkang. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan subyek penelitian dari pihak desa, pengelola BUMDES, masyarakat penerima manfaat program dan instansi terkait. Validitas data menggunakan teknik triangulasi. Analisis data menggunakan reduksi, display, verifikasi dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa factor penghambat BUMDes pada kawasan pertambangan emas adalah 1) faktor anggaran, 2) factor Sumberdaya Manusia pengelola, dan 3) Terbatasnya dukungan dari pihak swasta,. Factor pendukung sebagai penguat adalah 1) komitmen pemerintah, dan 2) tersedianya potensi Sumber Daya Alam. Keberadaan factor penghambat karena banyak program pemerintah yang dibiayai. Diperlukan kerja keras pengelola BUMDes dalam mengembangkan usaha melalui program-program kreatif dan inovatif untuk dapat berdaya saing.
ABSTRAKTerjadinya bencana Virus Corona (COVID 19) memberikan pengaruh terhadap keresahan terhadap masyarakat terutama anak-anak. Adapun tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menganalisis bencana virus corona melalui sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe Kecamatan Seteluk Sumbawa Barat. Dari pelaksanaan sosialisasi dengan gerakan mencuci tangan yang baik dan benar. Kegiatan sosialisasi pada anak usia dini pada Desa Rempe ini dapat disimpulkan bahwa anak usia dini leih banyak bermain-main, dengan adanya sosialisasi ini semakin menyadari akan pentingnya mencuci tangan yang baik dan benar. Gerakan ini memiliki manfaat besar dalam menimbulkan kesadaran bagi anak dalam pencegahan dari organisme berbahaya, baik virus, bakteri, maupun jamur yang dapat menyebabkan penularan penyakit Kata kunci: virus corona; sosialisasi; anak usia dini; cuci tangan. ABSTRACTThe Corona Virus (COVID 19) disaster affected social unrest especially children. The purpose of this community service is to analyze the corona virus disaster through socialization in early childhood in Rempe Village, Seteluk Subdistrict, West Sumbawa. From the implementation of the socialization to the movement of washing hands properly and correctly. Socialization activities in early childhood in Rempe Village can be concluded that early childhood play more games, with this socialization increasingly aware of the importance of washing hands properly and correctly. This movement has great benefits in raising awareness for children in the prevention of harmful organisms, both viruses, bacteria, and fungi that can cause disease transmission Keywords: corona virus; socialization; early childhood; handwashing.
Small and medium enterprises are one of the leading drivers in the world economic development. Small and medium enterprises are one of the fields in absorption very significant workforce. At this time is a period of globalization where competition is getting tougher, many companies will go bankrupt or out of business if the company does not prepare the company inside current competition. The goal to be achieved is to increase market orientation and product innovation towards competitive advantage in the Gedong Weaving Small and medium enterprises (UMKM) in the City of Bima. The data used is primary data. Research sample amounting to 90 respondents. The data analysis tool in this study uses multiple linear regression. The results of this study indicate that Market orientation positive and significant effect on competitive advantage in UMKM Weaving Gedogan in Bima City, product orientation has a positive and significant effect on competitive advantage in Gedogan Weaving Small and medium enterprises (UMKM) in Bima City and there are the positive and significant influence of market orientation and product innovation has been reduced Competitive advantage in UMKM Weaving in Bima City. So that it is higher market orientation is carried out, and the higher the level of product innovation, then Increasing competitive advantage in Gedogan Weaving Small and medium enterprises (UMKM) in Bima City.Keywords: Market Orientation, Product Innovation, Competitive Advantage
Abstrak: Peran guru dalam membentuk peserta didiknya sangatlah penting. Arahan guru menjadi petunjuk jalan bagi kegiatan siswanya. Seorang guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik dan melatih, ketika ingin mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peran guru pendidikan pancasila dan kewarganegaraan dalam membentuk sikap dan kepribadian siswa. Metode penelitian menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru PPKn, guru agama, guru BK/BP, dan siswa. Pengumpulan data menggunkan observasi, wawancara, dokumentasi. Analisis menggunakan analisis secara interaktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran guru PPKn dalam membentuk sikap dan kepribadian siswa yaitu membentuk sikap siswa yang mempertahankan hak dan kewajibannya serta mampu melaksanakan hak dan kewajibannya dengan baik. Membentuk siswa yang memiliki rasa cinta terhadap tanah air serta memiliki rasa kebangsaan yang kuat dan dapat membentuk siswa yang dapat menghormati orang dalam kehidupan di sekolah maupun di masyarakat serta mentaati aturan yang berlaku. Membentuk siswa yang dapat melaksanakan musyawarah dalam mengambil keputusan baik di sekolah maupun di masyarakat serta membentuk siswa yang mengakui bahwa indonesia ini adalah negara yang plural yaitu terdiri dari berbagai macam agama, suku, bahasa, dan budaya.Abstract: The role of the teacher in shaping students is very important. The teacher's direction becomes a guide to the activities of their students. A teacher who not only teaches, but also educates and trains, when he wants to achieve the expected learning goals. The purpose of this study was to determine the role of the teacher of Pancasila education and citizenship in shaping the attitudes and personality of students. The research method uses qualitative research with a descriptive approach. The research subjects were principals, PPKn teachers, religious teachers, BK / BP teachers, and students. Data collection uses observation, interviews, documentation. Analysis uses interactive analysis. The results of this study indicate that the role of PPKn teachers in shaping the attitudes and personality of students is to shape the attitude of students who defend their rights and obligations and are able to carry out their rights and obligations properly. Form students who have a sense of love for the homeland and have a strong sense of nationality and can form students who can respect people in life in school and in society and obey the applicable rules. Form students who can carry out deliberations in making decisions both at school and in the community and form students who recognize that Indonesia is a pluralistic country that consists of various kinds of religions, ethnicities, languages and cultures. Kata Kunci: A. LATAR BELAKANGPendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya dimasa yang akan datang. Dalam hal ini sekolah sebagai le...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang mengikuti model learning cycle tipe 7E dengan kelompok siswa yang mengikuti model direct instruction. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 19 Palu yang terdiri dari 19 orang siswa kelas eksperimen yang diajar menggunakan model learning cycle tipe 7E dan 19 orang siswa kelas kontrol yang diajar menggunakan model direct instruction. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi dan desain yang digunakan adalah nonequivalent pretest-posttest group design. Instrumen pemahaman konsep fisika berupa tes berbentuk pilihan ganda beralasan yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil analisis data menunjukan bahwa nilai rata-rata pemahaman fisika siswa yang mengikuti model learning cycle tipe 7E dan direct instruction masing-masing sebesar 57,50 dan 49,08. Hasil analisis data menunjukkan bahwa kedua sampel berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Statical Product and Service Solution) yang berdasarkan uji Fisher (Uji F). Pengujian hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi (α = 0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan ada perbedaan pemahaman konsep fisika antara kelompok siswa yang mengikuti model learning cycle tipe 7E dan kelompok siswa yang mengikuti model direct instruction (F=4,595 ; sig=0,039; sig0,05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.