No abstract

Delay on the train is caused by some disturbance that occurs on the train or at the station, such as a broken train engine, broken train line signals, and others. The train operator at the station will reschedule the train schedule in the event of a delay. Currently, the train only reschedules when the delay occurs on the spot, consequently the rescheduling determination takes a long time. This can be anticipated by taking preventive action, ie rescheduling by using predictive delay. Possible conflicts that will occur when rescheduling single track are overtaking and crossing. This research will focus on the development of rescheduling considering predictive delay. The purpose of this study is to minimize the total delay time. The output of this research is a decision support tool that can generate free-conflict timetable when delay occurs.

No abstract

PT XX adalah salah satu jasa ekspedisi yang menjalani bisnisnya di wilayah Kota Probolinggol. Jumlah lokasi pengiriman tiap hari tidak menentu jumlahnya dan lokasi jarak yang tidak berdekatan. Kendaraan yang digunakan berupa beberapa truk. Permasalahan yang dihadapi adalah penentuan rute pengiriman yang tidak tepat akan membuat biaya bahan bakar meninggi dan lamanya waktu pengiriman. Ini merupakan salah satu kasus Vehicle Routing Problem (VRP). Permasalahan ini termasuk NP-Hard yang berarti perlu usaha komputasi yang besar untuk mencari solusi terbaik. Salah satu metode yang bisa digunakan untuk permasalahan ini adalah metode heuristik. Output dari algoritma ini adalah biaya BBM dan rute yang dilewati.