Kembar Mayang adalah salah satu unsur dalam bahasa Jawa upacara adat. Terminologi Kembar Mayang ini dalam bentuk janur (daun kelapa muda) yang dihias dengan bunga dan daun sedemikian rupa pada batang pisang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai dan makna simbolik tradisi tebus kembar mayang pada prosesi upacara adat pernikahan Jawa. Upacara kembar mayang merupakan tradisi yang memiliki nilai-nilai leluhur dan diberikan kepada kedua pihak pengantin untuk memulaui kehidupan baru. Di dalam upacara adat pernikahan jawa ini memiliki makna simbolis. Makna simbolik itu terdapat berdasarkan benda, proses pembutan kembar mayang. Penelitian menggunakan model pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi, artinya berupa kata-kata yang dideskripsikan. Tahapan penelitian kualitatif yang dijalankan yakni identifikasi masalah, pembatasan masalah, penetapan fokus masalah, pelaksanaan penelitian, pengolahan dan pemaknaan data, pemunculan teori, dan pelaporan hasil penelitian. Hasil penelitian didapatkan berdasarkan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.Adapun waktu riset di bulan Februari 2022 di SD Negeri 106158. Penelitian ini menemukan bahwa kembar mayang dieknal dalam bentuk janur yang dihias dengan bunga, daun kelapa muda, batang pisang, upacara tebus kembar mayang ini berfungsi sebagai saksi peristiwa dan secara simbolik menjadi saksi perubhan status dari lajang menuju status perkawinan. Kembar mayang juga bisa digunakan untuk upacra kematian. Oleh karena itu, ada dua istilah kembar mayang sebagai upcara pernikahan sedang gagar mayang sebagai upcara kematian dalam tradisi adat jawa.