No abstract

The purpose of this research was to take inventory of teachers’ experiences and practices in online learning services during Covid-19 were aligned with the SAMR model (substitution, augmentation, modification, and redefinition) as a framework for the formulation of 21st Century Teacher competencies. Formulation of 21st-century teacher competency profiles is specifically developed based on competency standards for Indonesian Teachers, online learning practice experiences during Covid-19, and synergized with the SAMR framework. The 21st-century Indonesian teachers profile conceptually validated through the FGD technique (focus group discussion). The formulation of the specific competence of 21st-century Indonesian teachers refers to the SAMR framework is formulated successively in stages: 1) substitution; 2) augmentation; 3) modification; and 4) redefinition. Specific professional competences in developing content: 1) packaging and serving; 2) enrich; 3) adapting, and 4) creating. Specific pedagogical competencies in packaging and serving content: 1) offline; 2) online; 3) offline simulation; and 4) online simulations. Teacher position-specific social competencies: 1) instructor; 2) facilitator; 3) motivator; and 4) inspiration. Personality specific competencies in classroom communication: 1) passive; 2) active; 3) adaptive; and 4) interactive.

ABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik mata pelajaran Menggambar Teknik siswa kelas X Teknik Mesin Produksi di SMK Negeri 2 Tanjungbalai tahun ajaran 2016/2017. Menggambar Teknik merupakan salah satu program mata diklat pada pendidikan kejuruan program studi keahlian Teknik Mesin Produksi. Melalui tindakan berupa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz, diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik pada siswa kelas X Teknik Mesin Produksi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Arikunto yang dilaksanakan dalam 2 siklus, dimana dalam setiap 1 siklus dilaksanakan dalam 1 pertemuan dan pada setiap siklus diselesaikan melalui tahap perencanan, tahap pelaksanaan tindakan, tahap pengamatan, dan tahap refleksi. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas X TP SMK Negeri 2 Tanjungbalai terdiri dari 30 orang. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pilihan berganda dan Esay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Team Quiz dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar teknik mata pelajaran Menggambar Teknik pada siswa kelas X Teknik Mesin Produksi di SMK Negeri 2 Tanjungbalai. Hal tersebut dapat dilihat dari pencapaian persentase ketuntasan belajar secara klasikal yakni 40% pada siklus I dan 86,67% pada siklus II, serta pencapaian nilai rata-rata kelas sebesar 61,17 pada siklus I dan 82 pada siklus II.Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Quiz, Hasil Belajar Siswa, Menggambar Teknik.