This study aims to answer the problem of construct and control of the state land by various parties to acquire the property. Structurally scholars of jurisprudence establishof three procedures, such as identification, turn and obtain approval from the government to acquire the property. While the provisions of the National Agrarian Land Legislation of Indonesia set-up of property rights happen in three ways; the determination of the government, the provision of conversion  and based on customary law. These requirements include the identification of former state land and wastelands and conditions, cultivation way, and obtaining permission from the government. While distinctive occur in terms designation and use of land in the Treasury Office into the absolute requirement for bookkeeping administrative enforcement of land rights. While the jurisprudence is not required certain types of plants or buildings in the enforcement of land rights administration books. While in general terms there should be plants and buildings as well as the limits of the fence is needed as a requirement in jurisprudence. While at the acreage requirement in the Treasury Office required two hectares per household, is an important requirement for the Treasury Office, because they want to regulate the distribution and people's livelihood of farmers` equalization.

Kesehatan bayi merupakan priolitas utama dalam keluarga, sehingga pengetahuan ibu sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak.Sama halnya pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi, dimana imunisasi itu salah satu intervensi kesehatan untuk membentuk dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara aktif pada bayi. Pengetahuan ibu tentang imunisasi meliputi: tahu jadwal pemberian, manfaat, tujuan, jenis  dan macam- macam imunisasi serta efek samping pasca imunisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dengan kepatuhan pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 0-9 bulan di wilayah kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen. Penelitian ini menggunakan Desain Analitik dengan pendekatan Cross Sectional,  responden dalam penelitian ini adalah ibu dengan bayi usia 0-9 bulan berjumlah 86 orang responden dipilih secara acak dengan menggunakan teknik cluster sampling. Pengumpulan data dilakukan pada Tanggal 09 s/d 29 Juli 2020, instrument  yang digunakan kuesioner dengan cara wawancara. Hasil yang diperoleh dari uji chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan kepatuhan pemberian imunisasi (p-value =0,00), maka dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi pengetahuan ibu maka pemberian imunisasi dasar lengkap pada bayi 0-9 bulan akan semakin patuh. Disarankan kepada ibu dapat meningkatkan pengetahuan tentang imunisasi dasar lengkap pada bayi, sehingga masalah pemberian imunisasi dasar dapat terpenuhi dengan lengkap dan baik, serta diharapkan ibu mengetahui bahwa imunisasi itu penting untuk kesehatan bayi dan anak