This paper will discuss the modeling of claim frequency from Indonesian auto insurance using the generalized Poisson-Lindley linear model. This modeling method assumes that the data of claim frequency are from populations that follow generalized Poisson-Lindley distribution. Generalized Poisson-Lindley linear model is an alternative to modeling count data that contains overdispersion. The parameters in the generalized Poisson-Lindley linear model can be estimated using the maximum likelihood estimation method through Newton Raphson's iteration numerical method. The data are the secondary data took from XYZ Company for the 2013 policy which is overdispersed. The data contains policyholder partial loss claims for comprehensive motor vehicle insurance products. From the research conducted it was concluded that the data is suitable to be modeled with generalized Poisson-Lindley linear models and produce better models than ordinary Poisson linear modeling because of produced the smaller AIC value. Of the 3 predictor variables that are modeled on the frequency of claims, 2 variables influenced they are the use variable and vehicle brand variable.
Dunia perasuransian tidak terlepas dari namanya premi. Setiap produk asuransi yang dijual oleh perusahaan asuransi pasti memiliki harga premi yang selalu mengikutinya. Perusahaan asuransi harus memastikan apakah premi yang telah ditetapkan sebelumnya atas suatu produk masih bisa digunakan pada penjualan selanjutnya dalam rangka memenuhi kewajiban atas klaim yang diajukan oleh nasabah. Untuk menetapkan premi yang tepat bagi konsumen, perusahaan asuransi dapat melakukan experience study yang didasarkan pada informasi masa lalu. Dalam penelitian ini experience study diaplikasikan dalam risiko klaim produk asuransi jiwa X yang dijual oleh perusahaan asuransi jiwa Y. Dengan menggunakan experience study akan dihasilkan claim loss ratio rate untuk mengetahui bagaimana perbandingan keadaan aktual klaim terhadap risiko yang diharapkan oleh perusahaan asruansi dalam bentuk premi sehingga dapat membantu perusahaan asuransi dalam pengambilan keputusan perubahan harga premi. Hasil akhir penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa claim loss ratio rate untuk produk X baik untuk nasabah laki-laki dan perempuan berada di bawah 100% dan di bawah batas umum (40-50%) sehingga premi yang ditetapkan masih mencukupi untuk membayar klaim yang diajukan dan perusahaan asuransi dapat mempertimbangkan penurunan harga premi produk X. Kata kunci: Experience study, Loss ratio rate, Premi, Asuransi Jiwa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.