The article analyzes Mampujan’s issue of redress [incidente de reparación] to show how the conception of damage that accompanies and justifies this space allows us to trace a particular configuration of being in common. Mampuján is a community that re-presents itself in and through that damage insofar as the latter intensifies the impossibility of fixing an identity for the community. This impossibility is discussed as a movement of withdrawal, always unrepairable and irredeemable. The text also shows how this movement echoes the way in which Nancy’s “Deconstruction of Christianity” calls on us to problematize the rigidity of our traditional conceptions of Justice. All of the above is done in the light of a question regarding the possibility of reconciliation in the context of the Colombian ‘Justice and Peace’ Law.

Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah penggunaan model pembelajaran problem based learning efektif terhadap penguasaan materi Konfigurasi Elektron pada siswa kelas X. Untuk riset ini menggunakan dua kelompok, yaitu kelas eksperimen (X IPA 1) dan kelas kontrol (X IPA 2). Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan menggunakan uji kesamaan dua rata-rata atau uji dua pihak, yaitu uji-t. Hasil riset menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kimia antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata hasil belajar kimia siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol adalah 7,02 dan 6,00. Selain dari nilai rata-rata, perbedaan juga dapat dilihat dari jumlah siswa yang memperoleh nilai sub sumatif ≥ 6,50 (nilai batas tuntas belajar) yaitu untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol  sebanyak 33 orang (75,00%) dan 24 orang (53,33%).

No abstract

No abstract