Hypertension is one of chronic diseases and the main concern because of its high morbidity and mortality. Confidence in care and lifestyle changes called cell efficacy is needed. Self-efficacy, a widely used psychosocial concept, is associated with the ability to manage chronic disease. The purposes of this study were to analiyze the correlation between self-efficacy with lifestyle on hypertension patients. The data obtained were analyzed by correlational analytic with a cross-sectional approach. The sample of this study was recruited with total sampling as much as 30 people. The data were analyzed by Spearman correlation with significance α<0.05. The study showed that self-efficacy of patients with hypertension was majorly high(73,3%), and lifestyle was a majorly healthy lifestyle (83,3%). There was a significant correlation between self-efficacy with lifestyle on hypertension patients (r=0.893; p<0.05). Nurses can increase self-efficacy of hypertension patients by providing support and motivation to improve a healthy lifestyle to prevent further complications
Latar Belakang: Penyebab masalah pada kaki diabetik adalah neuropati sensori yang mengakibatkan ulkus diabetik. Komplikasi kaki diabetik menyebabkan kematian dibeberapa Negara berkembang. Ulkus kaki diabetik tidak akan terjadi bila penderita diabetes mellitus mempunyai pengetahuan dan sikap dalam menjaga serta merawat kaki secara rutin. Perawatan kaki pasien diabetes mellitus tipe II terdiri dari deteksi kelainan kaki, latihan kaki dan praktik perawatan kaki. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap dan tindakan pencegahan ulkus diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Metode. Rancangan penelitian quasy experiment pre test - post test with control group design, dengan sampel sebanyak 30 responden. Hasil: Ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap sikap (p= 0,000 ) dan tindakan (p= 0,000 ) pencegahan ulkus kaki diabetik. Kesimpulan: Pendidikan kesehatan dapat meningkatkan perubahan sikap dan tindakan dalam pencegahan ulkus kaki diabetik pada pasien diabetes mellitus tipe II. Kata Kunci: Pendidikan kesehatan, , sikap, tindakan pencegahan ulkus diabetik, diabetes mellitus
COVID-19 merupakan penyakit infeksi saluran pernafasan yang disebabkan oleh coronavirus yang termasuk betacoronavirus yang berkaitan dengan penyebab Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2. Setelah ditemukan pada akhir tahun 2019 dalam waktu yang relatif singkat COVID-19 telah menyebar di 213 negara dengan jumlah kematian sebanyak 175.825 orang dari 2.549.632 kasus yang terkonfirmasi. Sedangkan di Indonesia didapatkan jumlah kasus positif COVID-19 sebanyak 7.775 kasus dengan jumlah meninggal sebanyak 647 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan observasional. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder berupa hasil press release dari satgas pencegahan dan penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Mei sampai Juni 2020. Pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling dan didapatkan sampel sebanyak 643 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terbanyak pasien pada kelompok umur 26-35 tahun sebanyak 140 orang (21,8%), dengan Jenis kelamin laki-laki sebanyak 402 orang (62,5%), dan sebagian berasal dari Kota Mataram yaitu sebanyak 235 orang (36,5%), yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari daerah terkonfirmasi didapatkan 410 orang (63,6%), dan yang memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19 sebanyak 327 orang (50,9%). Kesimpulan sebagian besar penderita terkonfirmasi positif COVID-19 antara bulan Mei-Juni 2020 di Provinsi Nusa Tenggara Barat paling pada kelompok umur 26-35 tahun, jenis kelamin laki-laki dan memiliki riwayat kontak dengan pasien COVID-19.
Background: Diabetes mellitus is a chronic metabolic disorder characterized by hyperglycemia which can cause acute and chronic complications. Uncontrolled hyperglycemia can cause cholesterol that forms in fat metabolism to accumulate and threaten blood vessels. One of the pillars of diabetes mellitus management to reduce blood sugar and cholesterol levels is doing physical activity. Objective: This research aimed to determine the effect of physical activity on blood sugar and cholesterol levels in diabetes mellitus patients in the working area of Cakranegara Public Health Center. Methods: The type of this research is Quasi-experimental with one group pretest-posttest design without a control approach. The numbers of samples used in this research were 17 people, selected by purposive sampling technique. Data analysis used in this research were univariate and bivariate using Paired T-Test. Result: Based on the Paired T-test analysis, it shows that physical activity was proven to have an effect in reducing blood sugar levels with a ρ-value of 0.000 (<0.05) and cholesterol with a ρ value of 0.000 (<0.05). Conclusion: Based on the results, physical activity reduced blood sugar and cholesterol levels in patients with diabetes mellitus.
Pertolongan pertama pada kejadian henti jantung sangat perlu dilakukan dan harus cepat dilakukan karena kelangsungan hidup lebih tinggi bila korban mendapatkan resusitasi jantung paru atau Basic Life Support. Kejadian kegawatdaruratan henti jantung banyak terjadi diluar rumah sakit atau dekat dengan masyarakat awam. Masyarakat khususnya mahasiswa adalah orang yang harus mengetahui cara bantuan hidup dasar/Basic Life Support. Pelatihan dan pembelajaran sangatlah dibutuhkan untuk meningkatakan kemampuan, pengetahuan dan keterampilan dalam menolong korban. Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan pendekatan pre experimental (one group pre-post test design), dengan sampel sebanyak 30 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa dengan nilai yang signifikan yaitu p=0,000 (p<0,05).: Ada pengaruh efektifitas edukasi Basic Life Support Dengan Media Audiovisual dan Praktik Terhadap Tingkat Pengetahuan dan Keterampilan Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Jenjang D.III Stikes Yarsi Mataram Tahun 2018.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.