R-Dua Lencana merupakan salah satu UMKM yang ada di daerah Kabupaten Kudus. UMKM ini menjual lencana yang merupakan tanda pengenal resmi yang berlukiskan lambang dan berbentuk medali yang biasanya dipakai sebagai tanda anggota dari suatu instansi maupun organisasi. Saat ini R-Dua Lencana menjual produknya hanya di toko dan belum banyak memanfaatkan internet sebagai sarana promosi sehingga akan mengalami pemunduran dalam hal penjualan. Maka dari itu, dirancanglah sebuah sistem informasi penjualan berbasis website untuk memperluas penjualan, menjadi sarana promosi produk, memberikan efisiensi waktu dan biaya perjalanan, serta mendapat costumer baru. Metode yang digunakan dalam pengembangan ini menggunakakn SDLC (System Development Life Cycle) dengan menggunakan model waterfall yang dimulai dari analisis kebutuhan, desain sistem, implementasi atau penulisan kode, pengujian, dan maintenance. Website ini juga akan memanfaatkan teknologi Single Page Application (SPA) yang dalam browser sehingga tidak membutuhkan reload ketika website digunakan berpindah halaman. Pada penelitian ini telah diuji menggunakan metode blackbox dengan hasil yang dinyatakan valid dan hasil uji SUS dengan hasil yang dinyatakan Acceptable sehingga layak digunakan. Peneliti berharap agar sistem informasi yang dirancang dapat membantu penjualan UMKM R-Dua Lencana Kudus.

No abstract

Sharing a transaction database with other parties for exploring valuable information becomes more recognized by business institutions, i.e., retails and supermarkets. It offers various benefits for the institutions, such as finding customer shopping behavior and frequently bought items, known as frequent itemsets. Due to the importance of such information, some institutions may consider certain frequent itemsets as sensitive information that should be kept private. Therefore, prior to handling a database, the institutions should consider privacy preserving data mining (PPDM) techniques for preventing sensitive information breaches. Presently, several PPDM methods, such as item suppression-based methods and item insertionbased methods have been developed. Unfortunately, the methods result in significant changes to the database and induce some side effects such as hiding failure, significant data dissimilarity, misses cost, and artificial frequent itemset occurrence. In this paper, we propose a swapping-based data sanitization method that can hide the sensitive frequent itemset while at the same time it can minimize the side effects of the data sanitization process. Experimental results indicate that the proposed method outperforms existing methods in terms of minimizing the side effects.

Desain interior merupakan perancangan tata letak dan juga perancangan ruang dalam di sebuah bangunan. Perusahaan Interior pasti memiliki sistem informasi yang ditujukan kepada pelanggan, contohnya pada perusahaan EFATA Desain Interior. Tampilan sistem sebelumnya hanya memberikan informasi tentang desain interior, tanpa adanya pengelolaan transaksi di dalamnya sehingga dirasa kurang efektif. Sebelumnya EFATA Desain Interior dalam melakukan transaksi dilakukan secara langsung atau melalui media komunikasi lainnya. Masalah yang muncul adalah terjadinya kesalahan dalam pencatatan data dan juga ketidakefisienan dalam layanan penyewaan jasa. Penilitian ini bertujuan membangun sebuah sistem informasi yang dapat melayani transaksi pemesanan pelanggan. Sistem ini bermanfaat untuk melakukan transaksi, memberikan kemudahan untuk melakukan transaksi dan memilih desain. Penelitian berhasil membangun sebuah sistem informasi yang dapat mempermudah layanan transaksi dalam pemilihan desain, kalkulasi biaya dan lain-lain. Berdasarkan hasil pengujian blackbox sistem sudah berjalan sesuai dengan fungsinya dan uji kuisoner SUS dinyatakan layak. Sistem ini mampu membantu pengguna dalam memberikan layanan transaksi dan menyedian informasi desain.