After sin entered this world, sin destroyed every system in this world, including the education system. Adventist schools in addition to instilling world knowledge, emphasizes the development of character and character as the government's 2013 Curriculum Education goals and where the goals of character and character development have been carried out for years by Adventist school education everywhere with one goal is to save the spiritual soul by restoring The image and image of God that has been damaged by sin in order to gain eternal life. This study used a qualitative method by processing data from books and journals related to the research material. The purpose of this research is for everyone to understand the purpose and important role of education, especially in Adventist schools which prioritize character education apart from science education. The main goal of Adventist Education is to restore the Image and Image of God in a real form, namely salvation and eternal life someday.
Tujuan penelitian ini adalah Agar kita dapat memahami bagaimana cara memimpin yang baik, apa yang harus dilakukan seorang pemimpin sehingga kepemimpinannya dapat membawa suatu manfaat besar bagi setiap orang yang di pimpin. Pemimpin yang mempunyai keyakian teguh dalam mempertanahkan keyakinannya, menantang orang lain yang salah dan mengakui kesalahan bahkan memperbaiki kelakuan jika di perlukan. Dan terlebih dari pada itu Agar kita mengetahui di dalam kepemimpinan kita harus miliki keberanian dalam mengambil keputusan, Bertanggung Jawab dan tidak mementingkan keselamatan diri namun mengutamakan TUHAN. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menganalisa data-data dari daftar Pustaka seperti Alkitab, buku-buku dan media online. Melalui penelitian ini setiap pembaca dapat memperoleh inspirasi menjadi pemimpin yang takut akan Tuhan.
The purpose of this study was to examine the role of parents in maintaining the legacy of their children's faith and loyalty, through the existence of Christian religious education in the midst of the covid-19 pandemic restriction situation. Parents need to grow their children's loyalty and faith in the midst of the current covid-19 pandemi situation, so that children can still feel God's presence through their form of faith and loyalty, even though they have to worship at their respective homes. The research method used is a qualitative method with a literature review approach. The data sources are books, journals, Bibles, commentaries, and other sources that can be justified academically. From the results of this study, Christian religious education has a major contribution through the role of parents in maintaining children's faith and loyalty while limiting worship activities during the covid-19 pandemic by implementing PAK through morning and evening worship at home, reading God's Word using detailed methods. and skimming, meditation, and praying individually, in groups, as well as providing spiritual learning through online media
The story of the Bible character Abraham is a source of inspiration for every human being living in this world to continue to believe in God. Abraham is listed in Hebrews chapter 11 as a believer or believer. Abraham was an ordinary man and sometimes lived in weakness and doubt in his actions, but his act or obedience to God by accepting his call out of his hometown to a foreign land for him as a promised land for him. Abraham was also called a believer when he obeyed God's command to sacrifice his son Isaac on Mount Moriah as a burnt offering, which was offered to God, although in the end God offered a substitute sacrifice. The story of Abraham states that everyone has the opportunity to be called a believer like Abraham by obeying and believing in God's commands. This research was conducted using a qualitative method by collecting literature data from a bibliography such as the Bible, books and journals, so that it can lead everyone to become a believer like Abraham Abstrak: Kisah tokoh Alkitab Abraham menjadi sumber inspirasi bagi setiap manusia yang hidup di dunia ini untuk tetap percaya kepada Tuhan. Abraham dicatatkan dalam kitab Ibrani pasal 11 sebagai orang percaya atau beriman. Abraham adalah manusia biasa dan kadang kala hidup dalam kelemahan dan keraguan dalam tindakannya, namun tindakan atau penurutannya kepada Allah dengan menyambut panggilannya keluar dari kampung halamannya ke negeri asing baginya sebagai tanah perjanjian baginya. Abraham juga disebut beriman ketika dia menuruti perintah Allah untuk mengorbankan Anaknya Ishak di bukit Moria sebagai korban bakaran, yang dipersembahkan kepada Tuhan, walaupun pada akhirnya Allah memberikan korban pengganti. Kisah Abraham menyatakan kepada setiap orang memiliki kesempatan disebut menjadi orang percaya seperti Abraham dengan menurut dan percaya kepada akan perintah Tuhan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data-data literatur dari daftar Pustaka seperti Alkitab, buku-buku dan jurnal, sehingga dapat menuntun setiap orang untuk menjadi orang beriman sebagaimana halnya Abraham.
Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisis dan menguraikan mengenai “kota-kota perlindungan” berdasarkan Ulangan 19:1-13. Teks-teks Perjanjian Lama masih relevan dengan keadaan gereja saat ini. Perlunya melihat dan menemukan makna teologis dari teks-teks tersebut apakah masih berlaku bagi kehidupan saat ini. Pemahaman makna kata dari “kota-kota perlindungan” sebenarnya memiliki kesamaan dengan hukum pidana di Indonesia, khususnya dalam KUHAP mengenai tahanan kota. Perbedaannya terletak pada motivasi dalam melakukan tindakan kriminal dan penggagas dari aturan tersebut. Dalam teks Ulangan 19:1-13, pelaku pembunuhan mendapat perlindungan dalam “kota-kota perlindungan” karena motivasi pembunuhan yang dilakukannya secara tidak sengaja. Jika peraturan mengenai “Rutan” digagas oleh peraturan pemerintah, “kota-kota perlindungan” diprakarsai langsung oleh TUHAN Allah yang menunjukkan bahwa Ia sangat memerhatikan umat-Nya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data serta menganalisisnya menjadi data yang komprehensif dari berbagai daftar Pustaka buku-buku, Alkitab dan media online. Melalui penelitian ini diharapkan mamahami makna kota perlindungan dalam penerapan masa kini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.