Menurunnya pendapatan yang dialami oleh masyarakat kelurahan Murung Raya akibat dari pandemi Covid-19, membuat rumah tangga tersebut harus memiliki penghasilan tambahan. Program pengabdian kepada masyarakat ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan pendapatan kelompok ibu-ibu rumah tangga dalam mengolah berbagai produk pisang di Kelurahan Murung Raya, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin. Buah pisang memiliki beragam khasiat yang baik untuk kesehatan, baik untuk tubuh maupun untuk kecantikan.  Pemilihan buah pisang didasari dari banyaknya pohon pisang yang ditemui pada daerah kelurahan Murung Raya, selain menambah pendapatan ibu rumah tangga, pengembangan berbagai olahan pisang dapat membuka lapangan kerja bagi ibu-ibu rumah tangga dan pemuda(i) di kelurahan Murung Raya dengan memasarkan produk tersebut melalui penggunaan teknologi. Target khusus dan luaran yang akan dihasilkan berupa: Satu artikel yang dipublikasikan melalui jurnal ber-ISSN. Pendekatan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat, melalui metode diskusi, pendampingan, evaluasi, dan kerjasama.   Kata Kunci: pemberdayaan masyarakat, inovasi produk, ekonomi keluarga

Memasarkan suatu produk (product marketing) dengan efektif dan efisien menjadi salah satu hal terpenting agar tujuan perusahaan yang berkaitan dengan maksimalnya laba dapat dicapai. Product Marketing bisa dilakukan dengan melalui berbagai cara, yaitu mulai dari mouth to mouth hingga menggunakan teknologi canggih. Permasaran dengan cara yang lebih mudah pun bisa dilakukan dengan melalui sosial media, what’s app, instagram, market place dan lain sebagainnya yang sangat banyak digunakan orang saat ini, karena dianggap lebih efektif dan efisisen dalam menjangkau konsumen. Permasalahan dan sering dialami oleh seorang wirausaha UMKM yang paling mendasar adalah mind setmereka tentang konsep dari marketing dan product marketing itu sendiri. Mereka berasumsi bahwa, marketing adalah berjualan, padahal konsepmarketing tidak sebatas dalam berjualan atau bahkan hanya mencari pembeli saja, namun konsep dari marketing bisa luas dengan strategi product, price, pemilihan lokasi, dsb. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para generasi muda yang tergabung dalam kelompok pencinta alam untuk lebih mengenal bagaimana cara memasarkan lilin aroma terapi agar lebih mengena atau tepat sasaran dalam menjaring konsumen dan menghasilkan produk dengan memanfaatkan bahan alami serta packaging yang menarik. Tahapan dalam pelaksanaan kegiatan: (1). Persiapan yang terdiri dari menyiapkan sumber-sumber informasi mengenai manfaat dari lilin aromatheraphy bagi kesehatan, alat dan bahan yang diperlukan, cara membuat lilin dan membuat akun penjual pada e-commerce.(2). Penjajakan yang dilakukan oleh tim kepada ketua RT setempat untuk meminta izin kegiatan sekaligus berdiskusi singkat dengan para remaja yang menjadi mitra dan sasaran target kegiatan. (3). Pelaksanaan, berupa pemberian informasi dan diskusi yang dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan lilin aromatherapy hingga pengemasan, kemudian tutorial membuat akun penjual pada e-commerce. (4). Evaluasi dengan memantau produk yang dihasilkan oleh peserta secara mandiri, pemakaian bahan baku, pembuatan, dan pengemasan.

This study focus to analyze how much influence local regulations have on the prohibition of the use plastic bags in retail companies in the Banjarmasin city. The method used is quantitative method with explanatory research type. The sample in this study used the purposive sampling technique. The sample amounted in this study is 100 modern/retail shops in the city of Banjarmasin. Then the data is processed using the SmartPLS computer program. Mayor Regulation (Perwali) Banjarmasin Number 18 of 2016 regarding or regarding Reduction in Using Plastic Bags, both from the consumer side and from the modern retail store. The results of this study indicate that the Banjarmasin City Regulation (X) has a significant effect on the Use Plastic Bags (Y), especially in modern/retail stores, it has been implemented well and can be accepted by consumers.

Smooth communication between lecturers and students will minimize the occurrence of miss communication so that the understanding of a material is not ambiguous and can be understood properly by students, this will certainly have a good impact on student academic achievement. However, during the pandemic, lectures were conducted online. Problems that arise as a result of lecture activities carried out online indirectly change the style of communication between lecturers and students, because in general and students' habits are easier to communicate and express every idea, problem and thought when face to face. This study aims to determine the effect of interpersonal communication and organizational activities on increasing student achievement simultaneously and partially. This research is a type of quantitative research with data analysis methods using multiple regression analysis with a sample of 87 students. The results showed that there was a partial influence between interpersonal communication variables on increasing student achievement and there was a partial effect between organizational activity variables on increasing student achievement. The results also show that there is a simultaneous influence between interpersonal communication variables and organizational activities.