Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh gaya berpikir (cognitive-experiential self-theory/CEST), integritas (theory of moral identity) dan usia pada perilaku kerja yang kontraproduktif (counterproductive work behavior / CWB). Menggunakan desain penelitian between subject dengan sampel 122 pekerja dewasa muda dan 68 pekerja dewasa madya. Alat ukur menggunakan rational experiential inventory (REI) untuk gaya berpikir dan kuesioner self-report untuk perilaku kerja yang kontraproduktif dan integritas. Hasil menunjukkan bahwa integritas dan usia mempengaruhi perilaku kontraproduktif. Sedang tipe gaya berpikir yang berinteraksi dengan integritas dalam mempengaruhi perilaku kerja yang kontraproduktif adalah tipe gaya berpikir high-rational high-experiential.

Penelitian ini ingin mengetahui pengaruh gaya berpikir (cognitive-experiential selftheory/ CEST), integritas (theory of moral identity) dan usia pada perilaku kerja yang kontraproduktif (counterproductive work behavior / CWB). Menggunakan desain penelitian between subject dengan sampel 122 pekerja dewasa muda dan 68 pekerja dewasa madya. Alat ukur menggunakan rational experiential inventory (REI) untuk gaya berpikir dan kuesioner self-report untuk perilaku kerja yang kontraproduktif dan integritas. Hasil menunjukkan bahwa integritas dan usia mempengaruhi perilaku kontraproduktif. Sedang tipe gaya berpikir yang berinteraksi dengan integritas dalam mempengaruhi perilaku kerja yang kontraproduktif adalah tipe gaya berpikir high-rational high-experiential

This study analyzed the implementation of entertainment tax collection policies to increase local tax revenue at the Regional Revenue Agency of DKI Jakarta. This study uses a qualitative descriptive method with the object of research based on primary data (interviews) and secondary data (field research). This study uses the concept of Edward III's theory, namely communication, resources, disposition, and bureaucratic structure. The results of this study indicate that the entertainment tax policy is not optimal because there are still constraints in the communication aspect, namely the lack of direct socialization with entertainment taxpayers, which causes a lack of understanding of taxpayers about local taxes from the information aspect there are still problems with entertainment providers who have not been registered and registered businesses. entertainment as a tax object, as well as the lack of human resources in implementing policies, can affect entertainment tax revenues.