Sabar termasuk level menengah ke bawah dalam maqa>mat. Untuk memahami kesabaran dibutuhkan ahli untuk menjawabnya. Begitu pula dibutuhkan metode untuk menggapainya. Artikel ini akan membahas konsep sabar al-Ghaza>li, sebab dia adalah maestronya bidang tasawuf akhlaki. Salah satu kitab yang membahas soal kesabaran adalah Ih}ya>’ ‘Ulu>m al-Di>n. Kesimpulan artikel ini adalah: Pertama, sabar dapat ditinjau dari segi: hubungan dengan keadaan, sabar berdasarkan kuat dan lemahnya seseorang, sabar berdasarkan hukum, dan sabar berdasarkan kondisi seseorang. Kedua, metode untuk bersabar, yaitu mengekang sesuatu yang dapat menaikkan nafsu (puasa, menjaga makanan yang masuk ke perut, menjaga pandangan, menghiasi diri dengan hal-hal mubah) dan menguatkan dorongan agama.

Tujuan penelitian ini dilaksanakan karena ada kepentingan bahwa dalam konteks lingkungan kerja saat ini, hubungan diantara keadilan organisasi, profesionalisme dan kepuasan karyawan memang penting untuk diselidiki. Keadilan organisasi dianggap sebagai faktor penting yang mempengaruhi kepuasan karyawan, sementara profesionalisme dianggap sebagai dimensi kritis yang mencerminkan perilaku dan sikap karyawan dalam melaksanakan tugas mereka. Metode survei dipilih untuk studi ini dan metode untuk mengumpulkan datanya yaitu dengan menyebarkan kuesioner untuk responden. Responden yang ditunjuk merupakan karyawan dari berbagai organisasi. Hubungan yang positif dan signifikan diantara keadilan organisasi dan kepuasan karyawan telah sesuai dengan hasil data yang dianalisis. Temuan ini menunjukkan bahwa ketika karyawan merasa bahwa keadilan organisasi ditegakkan dalam kebijakan, prosedur, dan perlakuan mereka, mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka. Selain itu, ditemukan juga hubungan positif yang signifikan antara profesionalisme karyawan dan kepuasan kerja mereka. Karyawan yang menunjukkan tingkat profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka cenderung lebih puas dengan pekerjaan mereka. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya keadilan organisasi dan profesionalisme dalam menciptakan kepuasan karyawan. Implikasi praktis dari penelitian ini adalah pentingnya organisasi untuk menerapkan kebijakan dan praktik yang mendorong keadilan organisasi dan mempromosikan profesionalisme di antara karyawan. Faktor-faktor tersebut memang harus dipahami dengan lebih baik mengingat persaingan yang kompetitif dan perubahannya yang cepat dan ini agar organisasi dapat lebih mudah dalam hal meningkatkan retensi karyawan dan kinerja keseluruhan.