Pengangkutan sampah merupakan bagian dari kegiatan pengelolaan sampah yang berpengaruh pada biaya keseluruhan pengelolaan dimana anggaran pengangkutan sampah dapat mencapai 60% dari total seluruh biaya pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimasi sistem manajemen pengangkutan sampah di Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus yang dikelola oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Kabupaten Kudus. Optimasi dilakukan dengan membandingkan sistem manajemen pengangkutan sampah eksisting dengan merencanakan sistem baru yang dibuat dengan berpedoman pada Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, sistem manajemen pengangkutan sampah Kecamatan Jati saat ini dapat dioptimasi pada teknik operasionalnya yang meliputi pemilihan pola yang efektif dan efisien, pembagian rute secara merata dan penyediaan sarana pengangkutan sampah yang baik. Dengan demikian, pemerintah daerah setempat dapat melakukan pelayanan pengangkutan sampah secara maksimal, menggunakan waktu kerja secara efektif, mengefisienkan sarana pengangkutan sampah serta dapat mengurangi anggaran manajemen sampah secara keseluruhan

Klampok River is a river located in Semarang Regency, Central Java, which is in the Klampok Sub-watershed part of the Jragung Watershed. This 16-km-long river crosses four sub-districts in Semarang Regency, namely Bandungan, Bawen, Bergas, and Pringapus. Most of the land use along the Klampok watershed is for agricultural, residential, plantation, and industrial activities. This study aims to find out the water quality in Klampok River using Water Quality Index National Sanitation Foundation method and analyze the influence of land use and land cover (LULC) towards water quality with descriptive analysis. Land use patterns were analyzed using ArcGIS 10.3.1 software. Overall, the index value shows that the Klampok River is in good status and based on Government Regulation no. 82 of 2001, only the Fecal coliform parameter exceeded the quality standard. The highest index value (77.41) is in segment 2 with dominant land use in the form of agriculture and settlements and the lowest (73.88) in segment 4 with land use in the form of plantations, residential, and industrial activities.