Pola pembelajaran pada situasi pandemi Covid-19 mendapat perhatian lebih, karena situasi ini dianggap baru dan masih mencari cara untuk tetap melaksanakan pembelajaran walaupun tengah situasi seperti ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) respons siswa terhadap sistem pembelajaran online dan offline pada masa pandemi Covid-19. (2) faktor pendukung dan penghambat penerapan metode pembelajaran online-offline di masa pandemi Covid-19. (3) perbedaan media pembelajaran serta hasil belajar online dan pembelajaran offline pada masa pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah deskripsi kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, proses pembelajaran mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi pada seorang siswa SMP Muhammadiyah 1 Sragen dan mata pelajaran Jaringan Dasar di SMK Muhammadiyah 1 Boyolali. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Implementasi pembelajaran secara online dan offline dalam pembelajaran siswa sekolah disesuaikan dengan tingkatan jenjang sekolah dan peraturan dari dinas yang terkait yang mengatur sistem pembelajaran online dan offline ini. Hasilnya menunjukkan strategi pembelajaran dilakukan dengan mengamati para siswa untuk belajar secara daring dan belajar secara luring, ini dikarenakan situasi yang dialami oleh siswa untuk memaksimalkan hasil belajarnya. Faktor penghambat untuk melaksanakan pembelajaran online dan offline yaitu masih sulitnya pembagian waktu dari siswa dengan pihak sekolah, kuota internet untuk pembelajaran daring. Faktor pendukung pembelajaran online dan offline yaitu kemauan dan keikutsertaan dari siswa tersebut untuk mengikuti pembelajaran, lingkungan sekolah.