Setiap perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia harus melaporkan laporan keuangannya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) setelah diaudit oleh auditor eksternal. Jika terlambat, maka akan dikenakan sanksi. Audit delay adalah lamanya waktu untuk menyelesaikan proses audit dari akhir tahun fiskal hingga tanggal diterbitkannya laporan audit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pergantian auditor, reputasi KAP, opini audit dan komite audit terhadap audit delay pada perusahaan jasa transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2019. Populasi penelitian ini adalah perusahaan jasa transportasi yang terdaftar di BEI tahun 2016–2019 sebanyak 45 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel yaitu puposive sampling dan menghasilkan 27 perusahaan untuk diuji. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) pergantian auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay dengan nilai β 0,089 dan nilai signifikansinya 0,875, (2) reputasi auditor tidak berpengaruh terhadap audit delay dengan nilai β -0,512 dan nilai signifikansinya 0,420, (3) opini audit berpengaruh negatif signifikan terhadap audit delay dengan nilai β -1.992 dan nilai signifikansinya 0,004, (4) komite audit tidak berpengaruh terhadap audit delay dengan nilai β 0,098 dan nilai signifikansinya 0,776, (5) Hasil uji simultan pada analisis ini menggunakan Omnibus Test yang menunjukkan bahwa semua variabel secara simultan berpengaruh signifikan terhadap audit delay dengan nilai signifikansinya 0,046.

Introduction: Stroke risk factors are related to the circumstances of a person's health status, namely hypercholesterolemia (excess cholesterol levels) and hypertension (high blood pressure).Methods: A correlative descriptive analytic observational study using cross sectional approach. The number of samples taken is as many as 62 people using the Slovinformula..Statistical analysis uses Sperman Rank Test and Linear regression test.Results: The results of this study indicate that the total cholesterol level of patients from 62 samples found that normal cholesterol levels amounted to 29 people (46.8%) consisting of 12 people (19.4%) with SH and 17 people ( 27.4%) with SNH and high cholesterol levels totaling 33 people (53.2%) divided into 7 people (11.3%) with SH and 26 people (42%) with SNH. There is a significant correlation between blood cholesterol levels with stroke incidence in statistical tests with p value 0,004 (p<0,05), there is a significant correlation between hypertension and stroke events withp value 0,031(p<0,05)there is no significant correlation between blood cholesterol levels and hypertension in statistical tests withp value 0,129 (p>0,05) and by using Linear regression test obtained that the correlation between blood cholesterol levels with a value of mean value hypertension  0.453 and mean 0.994 so that the most dominant with the incidence of stroke was hypertension.Conclusions: Have nothing to do with hypertension, it can be concluded here that stroke is caused by hypertension. The Suggestion is hypertension’s not only caused by cholesterol levels but there are other triggers that cause it.