With the advancement of the times, all activities are very close to technology, especially young people who are not separated from technological activity patterns. The pattern of activity in the sense that can provide benefits and global competitiveness in the era of Modern Technology, this can be implemented by utilizing Digital Learning Media in developing Islamic education to increase literacy and innovation in the era of modern technology or can be known as society 5.0, seeing the lack of literacy among youth, low literacy makes it difficult to innovate in the era of revolution so that intellectual power will not be honed and unable to  globally competitive. The purpose of this study is to find out the innovation of digital learning media in developing Islamic Education and forming a young generation who intellectually innovate high through digital literacy. The method used by researchers in this study is to use qualitative research. The analysis method used is a qualitative descriptive method. This idea describes the concentration of digital learning media in developing Islamic Education to improve digital literacy in the era of modern technology. The results showed that: Digital learning media innovation is very appropriate as a way to develop Islamic Education and form a young generation of intellectuals who can compete globally in bringing up new innovations in the form of a digital library-based digital literacy web.

Al-Qur'an merupakan firman Allah yang berfungsi sebagai petunjuk dan pedoman hidup bagi umat Islam. Mempelajari Al-Qur'an adalah salah satu ibadah yang sangat mulia kepada Allah SWT. Namun, di era modern seperti sekarang masih banyak anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa lebih sering bermain gawai daripada belajar Al-Qur'an, akibatnya kebiasaan belajar Al-Qur'an mulai ditinggalkan. Padahal mempelajari Al-Qur'an memiliki manfaat dan keistimewaan yang luar biasa dibandingkan dengan yang lain. Maka dari itu, kegiatan pengabdian pendampingan dalam belajar Al-Qur'an ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat, khususnya anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan pendampingan ini dilaksanakan di Taman Pendidikan Al-Qur'an Sukamulya kota Palangka Raya. Adapun tujuan dari kegiatan ini: a) sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan anak-anak dalam membaca, menulis, dan menghafal Al-Qur'an dengan baik dan benar, b) memberikan pembiasaan sejak dini kepada anak-anak untuk mengenal dan belajar Al-Qur'an di tengah maraknya perkembangan teknologi yang semakin canggih, dan c) memberikan bantuan tenaga pendampingan kepada anak-anak dalam pemberantasan baca tulis Alquran. Pendampingan dilaksanakan secara tatap muka dengan menggunakan metode ceramah, tanya-jawab, praktik, sosiodrama (bermain peran), dan bercerita (story telling). Kegiatan pendampingan dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu tahap pendahuluan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil akhir dari pengabdian ini menunjukkan bahwa pendampingan dalam belajar Al-Qur'an memiliki dampak positif dalam meningkatkan motivasi dan pemahaman kepada anak-anak mengenai Al-Qur'an dan manfaatnya bagi kehidupan. Hal ini tampak dari adanya perubahan perilaku anak ke arah yang lebih baik. Kata Kunci: Pendampingan, Pembelajaran Al-Qur'an, TPA Sukamulya

To meet the requirements of the bankruptcy proposal is with the existence of two or more creditors. However, there is a creditor that does not have a legal document known as the fictive creditor. The issues in this research included first; what is meant by fictive creditor? Second, how is the regulation of fictive creditor? This is a normative research in which the results of the research concluded that first, the fictive creditor is a creditor that does not have any valid document and the existence if none but emerged for certain purpose by the creditor or debtors themselves. Second, if this occurs the fictive creditor can be deceived with the articles on the falsification as regulated in Criminal Code. Those provisions are related to the issue of the letters not containing the truth or letters are adulterated as regulated in Chapter XII entitled "Tentang Pemalsuan Surat" (About the Letter Forgery), particularly Article 263, 264, and 266. There is one article 520 related to PKPU.

Pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini diselenggarakan oleh sepuluh mahasiswa pada saat proses KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik, IAIN Palangka Raya. Selama berlangsungnya kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata), mahasiswa menyiapkan beberapa program kerja, salah satunya yaitu program belajar bahasa Arab yang dinamakan dengan program “Aku Cinta Bahasa Arab”. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan serta memberikan pengetahuan dasar seputar bahasa Arab kepada masyarakat khususnya anak-anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendampingan ini berupa metode service learning yang terdiri menjadi tiga tahapan berupa tahapan persiapan, pendampingan, dan praktik. Tahapan itu dibuat oleh pembimbing (mahasiswa) yang menjadi tenaga pengajar di program tersebut. Kemudian dengan adanya kegiatan ini, mampu mendorong keinginan anak untuk belajar Bahasa Arab dengan model pembelajaran fun learning. Hasil yang dicapai pada pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) meningkatnya wawasan anak tentang bahasa Arab melalui lagu yang diajarkan, (2) anak mulai mengetahui beberapa kosakata atau mufrodat seputar bacaan sholat serta sapaan yang digunakan sehari-hari, (3) bertambahnya kemampuan belajar anak melalui metode bernyanyi, (4) anak memiliki bekal berisikan pengetahuan bahasa Arab untuk mengikuti beberapa kegiatan lomba dan kegiatan lainnya yang berkaitan dengan bahasa Arab.