Berdasarkan hasil survei awal stres kerja pada sepuluh perawat di beberapa kamar di instalasi rawat inap, dihasilkan bahwa perawat memiliki tingkat stres kerja yang sedang. Bahkan salah satunya memiliki tingkat stres kerja yang tinggi. Kemudian tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa yang berhubungan dengan kejadian stres kerja pada perawat di instalasi rawat inap di RSU "Darmayu". Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah sebanyak 90 perawat. Metode pengambilan sampelnya adalah random sampling. Total sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan pengukuran stres menggunakan kuesioner survei diagnosis stres dan kuesioner NASA TLX untuk menilai beban kerja. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square untuk menemukan hubungan dan menguji hipotesis antara dua variabel dengan menggunakan program SPSS 24. Berdasarkan hasil uji Chi-Square, diperoleh bahwa tidak ada faktor yang berhubungan dengan kejadian stres kerja, baik dari faktor jenis kelamin (p = 0,836), masa kerja (p = 0,572), status gizi (p = 0,108), dan beban kerja (p = 0,434). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa rata-rata beban kerja dan stres kerja perawat adalah sedang. Kemudian tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin, masa kerja, status gizi, dan beban kerja dengan kejadian stres kerja pada perawat di instalasi rawat inap RSU “Darmayu” Ponorogo.