Ovarium merupakan organ reproduksi utama dalam sistem reproduksi betina yang berperan dalam menghasilkan sel ovum. Kualitas folikel yang dihasilkan ovarium dipengaruhi oleh nutrisi yang dikonsumsi suatu individu. Kelor (Moringa oleifera LAM) telah lama dikenal sebagai tanaman dengan kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Nutrisi yang terdapat di dalam kelor adalah vitamin, mineral, antioksidan, asam amino esensial dan senyawa fitosterol. Kandungan nutrisi pada kelor paling banyak ditemukan di daun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas ovarium setelah pemberian ekstrak daun kelor (Moringa oleifera LAM). Metode yang digunakan adalah penelitian eksperimental. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 ekor mencit betina (Mus musculus) umur 14-15 minggu dengan rerata bobot badan 30-35 g. Ekstrak daun kelor yang diberikan dengan dosis 0 mg kg-1 BB, 300 mg kg-1 BB, 400 mg kg-1 BB, 500 mg kg-1 BB. Pengamatan dilakukan setelah pemberian 5, 10, 15, 24, dan 34 hari. Parameter penelitian meliputi siklus estrus dan morfometri ovarium. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa tingkat konsentrasi dan lamanya pemberian ekstrak daun kelor memberi pengaruh terhadap panjang, lebar, dan bobot ovarium mencit. Konfirmasi siklus estrus bertujuan untuk mengetahui bahwa siklus reproduksi dalam ovarium mencit berlangsung normal. Siklus estrus pada mencit penelitian rata-rata berlangsung normal, yakni terjadi selama 4-5 hari.
Penelitian tentang sinkronisasi estrus pada sapi perah Friesian Holstein (FH) menggunakan cloprostenol telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati respons dan karakteristik estrus serta pengukuran nilai hambatan arus listrik lendir vagina. Penelitian dilakukan pada 20 ekor sapi FH dengan dua perlakuan injeksi cloprostenol, yaitu injeksi tunggal dengan keberadaan corpus luteum dan injeksi ganda dengan selang waktu injeksi 11 hari. Pengamatan estrus dan pengukuran lendir dilakukan lima hari berturut-turut setelah injeksi cloprostenol yang terakhir. Parameter pengukuran yang diamati meliputi respons, onset, dan durasi estrus, serta nilai hambatan arus listrik lendir vagina. Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi ganda menghasilkan respons estrus yang lebih baik dibandingkan injeksi tunggal (90% vs 70%), dengan onset estrus lebih pendek (47,55 jam vs 53,28 jam), dan durasi estrus lebih pendek (24,85 jam vs 23,55 jam). Data hambatan arus listrik lendir vagina pada kelompok injeksi ganda lebih rendah dibandingkan dengan injeksi tunggal (187,77 vs 192,14), dengan pola tinggi sebelum estrus, rendah pada saat estrus, dan tinggi kembali setelah estrus, baik pada kelompok injeksi tunggal maupun injeksi ganda. Dapat disimpulkan bahwa respons estrus pada kelompok injeksi ganda lebih baik dibandingkan dengan kelompok injeksi tunggal.
This study aims to reveal the use of marine and coastal plants, and animals as medicine by Bajo Tribe society in Bangko Village, West Muna. The method used was an exploratory survey. Data were collected using in-depth interviews with 20 traditional healers selected by purposive sampling. The data obtained were analyzed descriptively. The result revealed that there were 39 species of plants and 5 species of animals used as medicine. The most widely used plant families were the Arecaceae and Poaceae, 3 species respectively, while animals from the families of Holothuriidae, Onuphidae, Pinnidae, Syngnathidae, and Tridacnidae, 1 species respectively. The most commonly part of plant used was leaves (50%), while for animal was parts of flesh and whole body were used 40% respectively. The most commonly used preparation and application were boiling and drinking. In conclusion, Bajo people in Bangko Village with their maritime culture use plants and animals in the marine and coastal environment to overcome various diseases and health problems, in addition using “baca-baca” method.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.