Latar belakang penelitian yaitu untuk mengetahui implementasi nilai dan sikap serta semangat entrepreneur untuk memecahkan masalah sumber daya manusia di sekolah. tujuan dari penulisan yaitu untuk mendeskripsikan nilai dan sikap serta semangat entrepreneurship dalam pendidikan dan mendeskripsikan implementasi nilai dan sikap serta semangat entrepreneur untuk memecahkan masalah sumber daya manusia di sekolah. Metode penelitian ini adalah penelitian studi literatur. Hasil dan Pembahasan penelitian yaitu bahwa pendidikan yang berwawasan kewirausahan menjadi lebih bermanfaat dan akan memberikan peluang tumbuh dan berkembangnya kearah potensi kreativitas dan inovasi anak yang pada akhirnya pribadi yang memiliki karakter mandiri, kreatif, inovatif, bertanggung jawab, disiplin dan konsisten akan memilki kemampuan kewirausahaan. Esensi dari kewirausahaan adalah menciptakan nilai tambah di pasar melalui proses pengkombinasian sumber daya dengan cara-cara baru dan berbeda agar dapat bersaing. Implementasi nilai dan sikap serta semangat entrepreneur untuk memecahkan masalah sumber daya manusia di sekolah dapat dilakukan melalui kegiatan  integrasi pada semua mata pelajaran, bahan ajar, kultur sekolah dan pengembangan diri.

This study aims to develop a more comprehensive assessment model in teaching practice and to support the realization of prospective teachers/educators who are skilled at teaching through PPL/PLP activities. This research method used research & development model of Borg and Gall with 10 stages. The data collection process was carried out by tests, interviews, questionnaires, observation and documentation. Technique of data analysis that used in this study is descriptive statistics. The result of the study showed that there are three phases in the implementation of the assessment model. First, Got It; students have knowledge related to teaching practice activities that are assessed through tests (objectives and descriptions). Second, feel; the ability to internalize the personality and social competencies that are assessed through observation sheets and thirdly, Acting; performing with complete sincerity which is assessed through performance. With a score of 89.36 from the three validators, this Tringa-based assessment model is suitable for use in teaching practice.

Latar belakang penelitian yaitu untuk mengetahui pola pikir kewirausahaan. Tujuan dari penulisan yaitu untuk mendeskripsikan definisi Entrepreneurial Mindset, mendeskripsikan bagaimana mengembangkan entrepreneurial Mindset. Metode penelitian ini adalah penelitian studi literatur. Hasil dan Pembahasan penelitian yaitu bahwa Ada empat komponen utama Entrepreneurial Mindset, yaitu: 1) Gaya intuitif kognitif; 2) Entrepreneur Alertness; 3)Metakognisi; 4)Resource. Ada tiga cara mengembangkan Entrepreneurial Mindset, yaitu: 1)Develop Self-Leadership Habits; 2) Develop Habits of Creativity; 3) Develop of Habits of Improvisation.

Reflective journal as a record in analyzing process, performance, and follow-up through contemplation of things that the teacher encounters. In learning, reflective journals are used as a medium to improve the learning process. This reflection journal study is expected to be able to open up space for knowledge in the world of teacher professionalism. This research also functions as an accurate prototype in viewing the constraints of implementing MI teacher's reflective journals in the learning process. By using a descriptive qualitative research method, it is considered capable of guiding this research. By describing and describing the application of reflective journals as a form of professionalism for Madrasah Ibtidaiyah (MI) teachers. Reflective journal descriptions are obtained through observation, interviews, and data/document analysis. Observation sheets can be used through observation, interviews conducted with research informants, and data collection. The results of the study found three obstacles in implementing reflective journals as a form of MI teacher professionalism, namely: (1) Teachers are accustomed to writing reflective journals after each lesson, (2) Lack of motivation for teachers to routinely apply reflective journal writing in every learning activity, and (3) Dissemination is not evenly distributed to each school, so that only certain schools understand reflective journal writing and the benefits provided.

Sripsiini membahas tentang Pengembangan LKPD Terintegrasi nilai-nilai Islam pada pembelajaran tematik di MI Nurul Yaqin. Dalam buku ajar tematik yang telah disediakan belum terdapat perpaduan nilai-nilai Islam pada Madrasah Ibtidaiyah melainkan hanya pengetahuan,sikap dan keterampilannya saja. Akibatnya guru sedikit sekali memberikan pemahaman tentang nilai-nilai Islam serta tidak dapat mengaplikasikan Kompetensi Inti 1 yang membahas tentang spiritual anak.Pada masa covid-19 ini di MI Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren sudah menerapkan  atau menggunakan LKPD, hanya saja belum mengaitkan pembelajaran tematik dengan nilai-nilai Islam didalamnya. Jenis peneliti ini adalah Research and Development(R&D) yang mengacu pada model Borg and Gall ada 10 langkah yaitu meliputi,Potensi dan masalah,  Pengumpulan Data,Desain Produk,Validas Desain,Revisi Desain,Uji Coba Produk, Revisi Produk,Uji Coba Pemakaian,Revisi Produk, dan Produk Masal. Hasil Uji coba dilakukan di MI Nurul Yaqin Simpang Sungai Duren kelas IVb hasil validasi ahli materi 85,71% dengan kriteria sangat layak, hasil validasi ahli bahasa 91,7% dengan kriteria sangat layak, hasil validasi ahli media 96,88% dengan kriteria sangat layak. Pada uji coba skala kecil didapatkan skor 81,56% dengan kriteria sangat menarik dan pada uji lapangan didapatkan skor 90,31% dengan kriteria sangat menarik. Maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa LKPD Terintegrasi Nilai-nilai Islam sangat  layak digunakan sebagai bahan ajar dalam proses pembelajaran