Dewasa ini seiring dengan kemajuan teknologi khususnya pada teknologi kelistrikan. Salah satu hal terpenting dalam teknologi kelistrikan adalah instalasi listrik dan perangkatnya. Ada banyak variasi baru pada perangkat semacam ini, namun sayangnya beberapa pengguna belum siap dengan teknologi baru ini terutama di Galengdowo Wonosalam. Masalah keamanan menjadi isu utama di kawasan ini, khususnya bagi ibu rumah tangga Dasa Wisma Bougenville di Galengdowo. Sehingga untuk menjaga keamanan instalasi dan perangkat listrik diusulkan sebuah solusi oleh penulis. Solusi yang diusulkan adalah dengan mengadakan “Sosialisasi Keselamatan Instalasi dan Perangkat Listrik”. Acara ini diadakan di rumah pimpinan Dasa Wisma Bougenville. Pesertanya berjumlah 25 orang anggota Dasa Wisma Bougenville. Materi utama dari sosialisasi ini adalah cara memasang perangkat listrik dengan aman di rumah.
Abu ketel adalah limbah pabrik gula yang dapat dimanfaatkan kembali untuk membuat briket. Briket dengan bahan dasar abu ketel dapat dicampurkan dengan bahan lain, sebagai contoh sabut kelapa dan cangkang telur. Komposisi campuran briket adalah 85%, 75%, dan 65% abu ketel. Masing-masing variasi briket diuji menggunakan bomb kalorimeter supaya dikethui nilai kalornya. Satu variasi briket diuji sebanyak tiga kali. Dari percobaan, nilai kalor tertinggi terdapat pada variasi briket dengan campuran yaitu 75% abu ketel dan 25% sabut kelapa dengan nilai kalor rata-rata 2153,33 kal/gr. Sedangkan nilai kalor rata-rata terendah terdapat pada campuran 65% abu ketel dan 45% cangkang telur, yaitu 1053,6 kal/gr. Kata Kunci: Abu ketel, Briket, Sabut Kelapa, Cangkang Telur, Nilai Kalor
Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan data bahwa Indonesia masih tergantung produk ortopedi impor hingga mencapai 92% pada Oktober 2017. Oleh sebab itu, inovasi pada proses manufaktur diperlukan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia impor produk ortopedi. Sekrup penyambung tulang termasuk dalam kategori produk ortopedi yang dimana produknya tidak boleh terkorosif, tidak boleh mengalami distorsi dan memiliki akurasi dimensi yang lebih tinggi daripada sekrup pada umumnya. Salah satu proses manufaktur yang berpotensi baik dalam inovasi ini adalah lost wax casting. Berdasarkan kajian litelatur proses lost wax casting mampu menghasilkan sekrup dengan keakurasian dimensi yang baik, sehingga selanjutnya perlu dianalisis cacat yang terjadi pada proses pengecorannya. Bahan utama untuk Sekrup penyambung tulang yang aman bagi tubuh manusia adalah paduan magnesium. Namun, untuk proses pengecoran bahan ini diperlukan alat khusus karena magnesium mudah teroksidasi dan terbakar jika proses penuangan dilakukan diruang terbuka. Oleh sebab itu, untuk menghindari hal ini bahan sementara yang dipertimbangkan adalah timah pewter. Pembahasan dalam penelitian ini meliputi: proses manufakturnya dan pengamatan cacat produk. Penelitian ini dimulai dari metode experimental dengan menggunakan proses investment casting. Pembuatan cetakan pattern wax menggunakan bahan dari silicon rubber dengan pecampuran katalis 2,6% dan pengencer 10%. Sedangkan pembuatan cetakan ceramic slurry adalah campuran antara air dan gypsum dengan perbandingannya 1:1,25.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.