Perubahan sistem pemasaran dari tradisional menjadi digital marketing untuk menghadapi era 5.0 memaksakan pihak UMKM untuk melakukan perubahan dalam sistem pemasaran produknya melalui media sosial. Berdasarkan hal tersebut masih banyak pelaku UMKM yang belum memahami digital marketing. Untuk itu, kegiatan abdimas ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada pelaku UMKM mengenai pentingnya digital marketing bagi pemasaran usahanya dengan memanfaatkan media sosial. Metode kegiatan abdimas yakni ceramah, diskusi dan pelatihan secara langsung kepada pelaku UMKM. Peserta abdimas yakni para pelaku UMKM di Kelurahan Teluk Pucung, Bekasi Utara sebanyak 20 orang dengan kriteria belum mengetahui sistem digital marketing untuk pemasaran. Hasil dari abdimas yakni peserta mendapatkan tambahan ilmu dan pengetahuan mengenai digital marketing mulai dari pengertian, jenis, dan pemanfaatannya bagi pemasaran produk UMKM dan peserta dapat membuat konten dan caption sebagai pendukung postingan gambar/foto/video produk dalam akun Instagram yang memiliki sifat persuasif.
Pertumbuhan UMKM menuntut para pelaku usahanya dapat bertahan dan tetap melakukan proses produksi bagi produknya. Perkembangan teknologi dan informasi terutama media sosial dapat membantu dalam memasarkan produk para UMKM. Meskipun sudah banyak UMKM yang menggunakan media sosial sebagai sarana pemasaran akan tetapi masih ada UMKM yang belum memahami cara pengaplikasian media sosial tersebut untuk memasarkan produk. Untuk itu, tujuan abdimas kali ini memberikan ilmu dan informasi mengenai aplikasi Instagram Bisnis bagi pelaku UMKM dengan metode penyampaian ceramah dan pelatihan. Kegiatan dilaksanakan selama 2 (dua) hari dengan memfokuskan kepada pemberian pelatihan serta pendampingan dalam proses penggunaan aplikasi media sosial Instagram. Peserta diikuti oleh perwakilan dari pelaku UMKM FKRW sebanyak 20 orang dan alasan kegiatan ini diberikan berdasarkan informasi dari pihak mitra yakni FKRW Teluk Pucung, Bekasi bahwa masing kurangnya ilmu pengetahuan bagi para pelaku UMKM mengenai aplikasi Instagram bisnis yang mereka miliki. Hasil kegiatan para pelaku UMKM mendapatkan penambahan pengetahuan pembuatan konten dan captions sebagai media awal dalam menggunakan aplikasi Instagram bisnis untuk melakukan pemasaran dengan cepat dibandingkan dengan sistem pemasaran manual. Kesimpulan yang dapat disampaikan bahwa perkembangan teknologi memiliki andil dalam membantu kegiatan pemasaran bagi UMKM. Untuk itu, para pelaku UMKM harus memiliki kemampuan dalam mengaplikasikan teknologi khususnya media sosial Instagram. Program kegiatan Abdimas yang diberikan oleh tim berupa pelatihan kepada peserta sangat membantu bagi UMKM yang belum mahir dalam mengaplikasikan teknologi untuk membuat konten dan melakukan pemasaran.
The problem of public self-awareness for environmental cleanliness is still minimal. Many people, especially in the area of Bekasi City, North Bekasi District, to be precise in Kelurahan Kaliabang Tengah, are still not aware of the cleanliness of their respective environment. The unbalanced population density with the land available for settlement results in irregular housing arrangements and the provision of basic facilities and infrastructure for human settlements as well as one of the consequences of poor environmental sanitation. So that the team of lecturers from the Faculty of Economics and Business and the Faculty of Economics and Business Ubhara Jaya are motivated to carry out community service in the area of Central Kaliabang with the theme of Health Communication Patterns to the People of Kaliabang Tengah Village through Kader Pkk in Management of Family Health Santitation. The method uses a direct / face-to-face socialization or counseling system with 24 participants consisting of women cadres PKK RW 015 Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara by providing light material and language that is easy to understand about clean water sources and latrine construction. The purpose of providing counseling or outreach is to contribute knowledge and insight to the community about the importance of maintaining family health sanitation hygiene. The results obtained from this activity were the enthusiastic attitude of the participants to continue or often carry out counseling or socialization activities related to environmental sanitation or family health sanitation. Keywords: Clean Water Sources, Family Health Sanitation, Latrine Construction, Sanitation Abstrak Problematika mengenai kesadaran diri masyarakat untuk kebersihan lingkungan masih minim banyak masyarakat yang khususnya didaerah Kota Bekasi Kecamatan Bekasi Utara tepatnya di Kelurahan Kaliabang Tengah yang masih belum sadar akan kebersihan lingkungannya masing – masing. Kepadatan penduduk yang tidak seimbang dengan lahan yang tersedia untuk pemukiman mengakibatkan ketidakaturan penataan tempat tinggal dan penyediaan sarana dan prasarana dasar pemukiman penduduk juga merupakan salah satu akibat buruknya sanitasi lingkungan. Sehingga tim dosen dari Fikom dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Ubhara Jaya termotivasi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di wilayah kelurahan kaliabang tengah dengan tema Pola Komunikasi Kesehatan Kepada Warga Kelurahan Kaliabang Tengah Melalui Kader Pkk Dalam Pengelolaan Santitasi Kesehatan Keluarga. Metode dengan sistem sosialisasi atau penyuluhan langsung/tatap muka dengan jumlah peserta 24 orang yang terdiri dari Ibu – Ibu Kader PKK RW 015 Kelurahan Kaliabang Tengah, Bekasi Utara dengan memberikan materi yang ringan dan bahasa yang mudah dimengerti tentang sumber air bersih dan pembuatan jamban. Tujuan dari pemberian penyuluhan atau sosialisasi untuk menyumbangkan ilmu dan wawasan kepada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan sanitasi kesehatan keluarga. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adanya sikap antusias dari peserta yang mengharapkan untuk sering dilakukan kegiatan penyuluhan atau sosialisasi yang berkaitan dengan sanitasi lingkungan atau sanitasi kesehatan keluarga. Kata kunci: Sumber Air Bersih, Sanitasi Kesehatan Keluarga, Pembangunan Jamban, Sanitasi
Rakyat Indonesia mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan, dalam ini juga sebagai tujuan pemerintah Indonesia untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan formal dalam sistem pendidikan di Indonesia dimulais dari Sekolah Dasar (SD). Salah satu alat bantu untuk pencapaian tujuan pendidikan bagi anak SD dengan memotivasi kemauan membaca bukusejak dini. Analisis situasi pada aktifitas pengabdian akademik ini sebagai berikut: Salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, memiliki perpustakaan sebagai salah satu fasilitas pendidikan. Berkaitan dengan peristiwa pandemi Covid-19, perpustakaan ini menjadi tidak diperhatikan. Fungsi berubah menjadi ruang penyimpanan barang, dikarenakan hanya ruang ini yang tidak dimanfaatkan. Perpustakaan sekolah perlu dilakukan revitalisasi agar sumber daya yang dimiliki dapat lebih dimanfaatkan secara maksimal oleh siswa pada saat aktivitas pembelajaran kembali dimulai. Program pengabdian masyarakat bersama mahasiswa membantu sekolah untuk melakukan revitalisasi perpustakaan agar perpustakaan dapat berfungsi kembali dan menjadi pojok baca yang menyenangkan. Permasalahan yang terjadi dikarenakan: 1) adanya keharusan untuk pembatasan jarak dalam beraktivitas, sehingga cenderung aktivitas lebih banyak dilakukan di rumah dengan pemanfaatan teknologi informasi, sehingga selama dua tahun aktivitas sekolah dilakukan secara daring; 2) akibat dari pandemi Covid-19 kegiatan siswa tidak menggunakan fasilitas sekolah; 3) perpustakaan SDN menjadi rubah fungsi dan tidak mendapat perhatian khusus sebagai tempat membaca dan meminjam buku; 4) banyak buku-buku yang sudah berdebu dan rusak; 5) ruang perpustakaan menjadi kurang nyaman untuk digunakan.Perpustakaan sudah perlu dibenahi agar dapat dimanfaatkan kembali sebagaimana fungsinya. Situasi ini yang memotivasi pelaksanaan pengabdian masyarakat bersama dengan mahasiswa bersamaan dengan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan melakukan program revitalisasi ruang perpustakaan SDN di Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi. Solusi permasalahan SDN di Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi dilakukan dalam beberapa tahap, seperti melakukan inventarisasi sumber daya yang sudah ada dan sesuai kebutuhan, revitalisasi (membongkar, memperbaiki dan membersihkan kembali) ruang perpustakaan, merubah tata letak dan sirkulasi peminjaman buku, membuat lahan literasi lainnya, sumbangan buku. Kegiatan ini dilakukan dalam waktu satu bulan. Luaran yang dihasilkan dalam program pelaksanaan revitalisasi perpustakaan SDN di Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi antara lain; 1) laporan; 2) buku modul non publikasi, 3) publikasi jurnal pengabdian kepada masyarakat dengan judul Inventarisasi dan Revitalisasi Pengelolaan Perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di Kecapatan Tambun Selatan, Bekasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.