Studi ini mengulas tentang kondisi sosial, ekonomi, dan politik dari negara Belanda sebagai bagian dari G10. Studi ini bertujuan untuk memberikan informasi dan penjelasan mengenai kondisi sosial, ekonomi, dan politik dari berbagai sisi negara Belanda. Kondisi sosial Belanda berupa lokasi geografis, populasi demografis, tingkat kemiskinan, dan tingkat pengangguran. Kondisi ekonomi berupa Gross Domestic Product, perdagangan internasional, tingkat inflasi, nilai tukar, dan tingkat upah. Kondisi politik berupa komposisi pemerintah, iklim politik, dan hubungan luar negeri. Dengan metode penelitian yang bersifat kualitatif maka dapat memberikan gambaran mengenai isi studi ini. Dari studi yang sudah dilakukan didapatkan hasil bahwa ada kondisi-kondisi yang melatarbelakangi Belanda dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor sehingga terjadi peningkatan maupun penurunan pada beberapa kondisi tersebut. Dengan penelitian ini maka implikasi yang dapat diberikan yaitu dengan informasi dan wawasan pada penelitian untuk pihak-pihak terkait dan dapat mengevaluasi kinerja masing-masing negara dengan aspek sosial, ekonomi, dan politik.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran dewan dan keragaman gender dengan koneksi politik sebagai variabel moderasi terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur dan perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2017-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi data panel dengan menggunakan software Eviews. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran dewan berpengaruh positif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan, sedangkan keragaman gender dewan tidak berpengaruh. Hasil penelitan juga menunjukkan koneksi politik dapat memperkuat hubungan ukuran dewan dan keragaman gender dewan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan.