Desa lingga di kabupaten karo merupakan salah satu desa yang menjadi penghasil kopi arabica di sumatera utara. Dilihat dari letak desa lingga yang berada pada dataran tinggi maka jenis tanah disini adalah tanah lembab sehingga tanaman yang ada didominasi oleh pertanian seperti kopi , jeruk dan usaha mikro lainnya yang  memiliki Potensi untuk di kembangkan.salah satunya adalah UMKM yang bergerak di pengolahan kopi. Usaha ini dikelola oleh beberapa orang dan memanfaatkan masyarakat sekitar sebagai karyawan. Beberapa permasalahan yang dihadapi oleh kelompok produktif ini seperti pemasaran yang bersifat konvensional dan manajemen pengolahan belum baik dan peralatan produksi dengan kapasitas minim. Tujuan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Tim Pengabdi ini untuk menyelesaiakan permasalahan yang dihadapi oleh mitra Maju dengan penerapan Iptek yang dibuat untuk menyelesaikan permasalahan dengan cara pelatihan digital content untuk pemasaran dan penjualan menggunakan foto dan video, pelatihan pengolahan proses kopi dengan standatr tinggi serta penyediaan alat giling kopi untuk menjaga mutu dan kualitas produk. Iptek yang akan di implementasikan pada mitra produktif yang berada di desa lingga adalah mesin giling kopi untuk produksi. Kemudian pelatihan digital content berbasis foto dan video, penyediaan website untuk promosi dan penjualan serta pelatihan pengolahan pasca panen kepada petani yang dimiliki agar dapat berkembang menjadi lebih baik dan mandiri. Metode yang digunakan pada kegiatan ini adalah pemberdayaan masyarakat dengan konsep berbasis masyarakat kelompok produktif (Community base Education)

Monitoring systems have undergone numerous developments and improvements. Smart-home monitoring is one of the categories of monitoring systems which can be accessed remotely. Rice monitoring is one type of smart-home based monitoring that can be performed. In order to prevent households from experiencing a sudden lack of rice stock, it is essential to closely monitor the stock of rice. The Smart-home Based Rice Monitoring Design is an innovation created by earlier researchers for the benefit of the community, particularly households. This system is constructed with a microcontroller and a load cell sensor. To operate this device, user enters the weight of the rice using the keypad, and presses the fence button to release the rice from the container. In the meantime, pressing the star button on the keypad will delete or clear the entered numbers. The servo will then operate to open the valve, allowing the rice to fall, and close the valve when the weighing process is complete. A load cell sensor will perform the weighing process, and a 16x2 LCD will display the rice weight output process. All data processed through ESP32 will be transmitted to Firebase. The development of the application was planned using the MIT App Inventor website. To create applications on MIT App Invertor and Realtime Database on Firebase, an internet connection and an active email address are required.

Learning a second or foreign language is quite different from acquiring the first language or mother tongue. There are some differences found in different languages including the grammatical pattern. It tends to make the learners have errors in writing or speaking English. This study investigated the students’ analyses toward grammatical error on social media posts. The subject of research are 15 students of Politeknik Negeri Medan majoring computer engineering.There were 20 errors found by students which were further analyzed by using surface taxonomy theory.  This study showed that the students’ analyses were dominantly on misformation analysis, followed by omission, addition, and misordering analysis. Misformation is the highest rate of errors found as it actually covers many grammar topics in english such as tenses, participle, verbal sentence, nominal sentence, part of speech, and others as analyzed by students on social media posts.  Besides, no students found blends analysis, it might due to their lack of knowledge of blends itself. Key word: Grammatical error, social media, surface taxonomy theory

Industri Rumah Tangga Frozen food Kecamatan Medan Johor merupakan home industri bergerak dalam bidang kuliner produksi frozen food. Persaingan dalam industri ini terus meningkat seiring dengan munculnya usaha lainnya di bidang Frozen Food. Dalam menghadapi persaingan yang sangat tinggi maka kelompok bisnis frozen food Kecamatan Medan Johor Kota Medan harus mampu mengembangkan strategi pemasaran, produksi frozen food berkualitas dan kemampuan tata kelola manajemen usahanya. Sejalan dengan persaingan yang semakin ketat dibidang bisnis frozen food, maka didapatkan beberapa permasalahan yang dialami oleh usaha kelompok frozen food kecamatan medan johor Medan yaitu strategi promosi pemasaran masih mengandalkan sosial media sehingga memiliki kelemahan diantaranya harus online setiap saat, posting dan update promosi harus sesering mungkin, susah membedakan pesanan dan komentar, permasalahan produksi  yaitu kemasan produk masih menggunakan plastik biasa selain kurang menarik juga belum memenuhi standar produk frozen food berkualitas, varian frozen food masih sedikit, penyimpanan produk frozen food masih campur-campur, dan kelompok usaha frozen food belum memiliki label dan logo sendiri sehingga sangat sulit untuk bersaing dengan bisnis yang sama. Selain itu permasalahan tata kelola manajemen usaha dan manajemen keuangan masih dilakukan secara manual. Metode pelaksanaan kegiatan implementasi platform marketing digital, labeling rebranding logo dan pelatihan teknologi informasi kepada mitra. Hasil kegiatan menerapkan platform marketing digital unutk mitra, labeling dan packaging produk serta pelatihan membuat laporan keuangan menggunakan aplikasi.