Kemampuan belajar ialah suatu bentuk pengukuran dan penilaian peserta didik terhadap hasil belajar yang telah dilakukan setelah peserta didik melakukan proses kegiatan pembelajaran. Pembelajaran matematika berbasis daring perlu dilakukan pendampingan secara khusus melalui penggunaan secara khusus melalui pengunaan model-model pembelajaran agar hasil belajar lebih baik. Namun kenyataan dilapangan penggunaan model berbasis problem solving belum diterapkan di sekolah-sekolah. Tujuan dari Penelitian ini untuk mengetahui tingkat pemahaman matematika di SDN 04 Kemiri melalui pembelajaran berbasis problem solving. Apakah penerapan pembelajaran berbasis problem solving efektif. Apabila faktor penyebab tersebut dibiarkan dapat mempengaruhi hasil belajar dari peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif untuk mengetahui cara cara dan teori untuk Meningkatkan kemampuan belajar matematika dengan metode problem solving. Diperoleh hasil dari penelitian menggunakan teknik obervasi dan wawancara pada awal pertemuan hingga pertemuan ketiga mengalami perkembangan dan peningkatan.  Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan, terdapat beberapa hal yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu: Seperti yang telah diuraikan diatas menjelaskan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran Problem solving secara benar merupakan alternatif yang dapat dilakukan agar kemampuan pemecahan masalah matematika siswa menjadi lebih aktif dan efisien serta dapat mempermudah proses belajar siswa.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas metode demonstrasi dengan media screencast o-matic untuk meningkatkan sikap nasionalisme dan hasil belajar PKn. Sikap nasionalisme merupakan nilai yang penting harus ditanamkan pada generasi muda saat ini. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif praeksperimental dengan desain one group pretest-postest. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan  kuesioner untuk penilaian sikap nasionalisme dan tes untuk penilaian hasil belajar. Analisis data yang digunakan adalah uji paired sample t tes untuk menganalisis pengaruh model demonstrari dengan media screencat-o-matic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap nasionalisme dan hasil belajar siswa sebelum dengan sesudah pembelajaran berbeda signifikan, ditunjukkan dengan nilai p<0.05. Sikap nasionalisme sebelum pembelajaran tergolong rendah sedangkan sesudah pembelajaran menjadi tergolong tinggi. Hasil belajar siswa sebelum pembelajaran belum tuntas KKM klasikal sedangkan sesudah pembelajaran siswa sudah tuntas KKM klasikal. Dari hasil ini maka dapat dikatakan bahwa pembelajaran metode demonstrasi dengan media screencast o-matic efektif digunakan untuk meningkatkan sikap nasionalisme dan hasil belajar PKn.