<p>Efektivitas pembelajaran pada masa pandemi Covid-19 mengalami hambatan dan memicu kegagalan proses belajar mengajar di sekolah. Peserta didik terkena dampak langsung dan jika dibiarkan secara waktu yang lama akan mengalami <em>learning loss</em>. Studi ini dilakukan untuk menguraikan berbagai hambatan yang muncul pada pembelajaran di sekolah semasa pandemi Covid-19 berdasarkan studi pustaka. Data yang digunakan berupa kumpulan jurnal penelitian yang tersedia dalam <em>database</em> Google Scholar dan dikhususkan pada pembelajaran di Indonesia. Artikel yang dipilih berupa pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif. Tidak ada batasan tahun terbitan maupun penggunaan bahasa. Pada studi pustaka ini menggunakan 20 artikel yang sudah melalui <em>screening</em> penulis. Hasil <em>review</em> diperoleh informasi yang menguraikan hambatan pembelajaran pada masa pandemi yaitu; hambatan pedagogis, hambatan sarana dan prasarana, hambatan internal siswa, dan hambatan lingkungan eksternal siswa</p>

conomics Sci-meet (Education and Economics Science Meet) adalah sebuah pertemuan ilmiah nasional bidang ilmu pendidikan dan ekonomi yang d iselenggarakan di wah naungan Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi), Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta. Perhelatan ini mencangkup seminar, call for paper, dan kegiatan ilmiah lainnya.

Kesulitan peserta didik dalam memahami mata pelajaran ekonomi khususnya materi permintaan dan penawaran disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : pembelajaran yang hanya berfokus pada guru sehingga peserta didik cepat lupa, peserta didik belum memiliki strategi belajar yang dapat mengukur pemahamannya, dan bahan ajar yang digunakan belum sesuai dengan kebutuhan siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan LKPD yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik dengan berbasis metakognisi sehingga peserta didik mampu memantau hasil belajarnya. Jenis penelitian ini termasuk RD dengan subjek penelitian kelas X di MA Darul Ulum, Waru. Pengumpulan data menggunakan observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKPD berbasis metakognisi yang dikembangakan memenuhi kriteria “Sangat Layak”. Dengan demikian, LKPD berbasis metakognisi ini dapat digunakan sebagai bahan ajar alternatif dalam proses belajar mengajar materi permintaan dan penawaran.

No abstract