Speaking can be said as one of the four basic skills in English. In every English textbook, there must be a speaking assessment. This research aims to analyze the five types of speaking assessments in the textbook “When English Rings a Bell for Grade VII”. The textbook analysis in this study considered five types in speaking assessment there are: 1. Imitative speaking tasks, 2. Intensive speaking tasks, 3. Responsive speaking tasks, 4. Interactive speaking tasks and, 5. Extensive speaking tasks. This study includes the design of descriptive qualitative. This study using a method of content analysis. The collection of the data was done through procedures: 1) looking, 2) observing, 3)analyzing the data based on Brown’s theory. The result of the study there are five types of speaking tasks in that textbook, but it has a different rate of the types. The textbook not only has a speaking task, it also has another skill of English there are reading, listening, and writing.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pengaruh pemberian sosialisasi sejak dini dengan materi wirausaha kepada anak-anak terhadap perspektif mereka. Diikuti oleh anak-anak dari Dusun Butuh, penelitian ini dilakukan sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Nyata Tematik Universitas Tidar oleh tim KKN di Kecamatan Tegalrejo. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dalam melakukan penelitian ini. Teknik dalam pengambilan data yaitu menggunakan interview dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti yaitu menganut teori dari Miles dan Huberman yang terdiri dari empat tahap, yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Dalam pelaksanaanya, penelitian ini dimulai pada tanggal 5 Agustus dengan enam kali pertemuan. Video motivasi beserta film pendek yang menginspirasi diputarkan kepada anak-anak sebagai bagian dari sosialisasi. Terdapat sesi berbagi pengalaman dan tanya jawab juga yang membantu anak-anak untuk membuka wawasan mereka tentang pentingnya berwirausaha. Hasilnya, didapatkan bahwa banyak dari anak-anak yang semula terpacu ingin menjadi pegawai kantoran berpikiran lebih terbuka lagi dimana mereka ingin menjadi pengusaha.