Pembangkit listrik dalam skala besar maupun kecil pastinya terjadi gangguan baik itu gangguan dari luar maupun dari dalam sistem, dalam pembangkit listrik tingkat keandalannya wajib diperhatikan dalam  kebutuhan beban konsumen. Untuk mengetahui suatu pembangkit andal atau tidaknya diperlukan analisis dan perhitungan untuk mengetahui indeks keandalan dari pembangkit tersebut. Untuk mengetahui keandalan suatu pembangkit dapat digunakan Loss of Load Probability (LOLP) dan Loss of Energy Expectation  (LOEE), LOLP dan LOEE merupakan indeks keandalan pembangkit untuk memenuhi permintaan kebutuhan konsumen. Dalam penelitian pemodelan matematisnya digunakan Teorema Bayes untuk mencari probabilitas pembangkit. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai atau tingkat keandalan dari pembangkit pada PLTU Cahaya Fajar Kaltim yang memiliki 3 Unit pembangkit dengan daya terpasang untuk Unit 1 dan 2 sebesar 25 MW dan Unit 3 sebesar 60 MW. Dari gangguan – gangguan dalam selang waktu satu tahun dan durasi dari gangguan pada pembangkit dalam dihitung Force Outage Rated (FOR) dari tiap – tiap pembangkit dari perhitungan nilai FOR nantinya dipakai dalam mencari nilai dari probabilitas dari tiap kombinasi unit pembangkit. Dengan nilai probabilitas yang didapatkan nantinya akan digunakan untuk menghitung nilai LOLP dan LOEE. Dari perhitungan didapatkan nilai LOLP sebesar 1,59558848 hari/tahun dan LOEE sebesar 32295,75 MW pada tahun 2019. Nilai LOLP tersebut belum memenuhi standar  PLN berdasarkan KEPMEN ESDM No. 188 RUPTL PLN 2021-2030 yaitu sebesar 1 hari/tahun.