No abstract

This paper examines the concept of "diversity" as mentioned in the Qur'an and how commonalities in diverse religions may be used as a model for civilizational dialogue towards achieving harmony. This study reveals that religious and cultural diversity are laws of nature which cannot be changed while the concept of "identity" is a contested issue in modern discourse. Results also show that peace may be established among diverse religions through their commonalities and the best way to exploit these commonalities and to reduce the religious divide is through civilizational dialogue. The Alternative Dispute Resolution (ADR) and other methods for changing the nature of religious differences and reaching a consensus-thus arriving at a peaceful co-existence-are also discussed. It was found that people are often misguided or divided in the name of religion and culture, despite the fact that the philosophy of every religion is based on peace and harmony.

No abstract

Warga emas adalah golongan rentan yang perlu dilindungi dan dibela berikutan jasa dan sumbangan mereka yang amat besar terhadap agama dan negara. Namun dewasa ini faktor urbanisasi, kerjaya dan pendidikan telah menjadikan golongan ini mula dipinggir dan diabaikan. Kes-kes penderaan juga sering dipaparkan dimedia massa mahupun media cetak berikutan peningkatan populasi warga emas Malaysia dan dunia. Kajian ini adalah bertujuan melihat perlindungan warga emas yang sedia ada dalam perundangan negara bagi meneliti sejauhmana hak-hak warga emas dilindungi. Kajian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif melalui kajian keperpustakaan dan dianalisis secara analisis kandungan. Hasil kajian menunjukkan perundangan yang ada telah melindungi hak-hak warga emas secara umum namun masih belum menyeluruh dalam memenuhi keperluan hak-hak warga emas. Oleh yang demikian adalah perlu suatu pindaan kepada perundangan sedia ada atau penggubalan perundangan khusus untuk warga emas dilakukan bagi memenuhi keperluan tersebut.

No abstract