Tujuan penelitian adalah ingin menunjukkan konstruksi infrastruktur politik Partai Golkar dalam membangun ketokohan Airlangga Hartarto sebagai calon presiden RI 2024. Subjek penelitian adalah para kader Kosgoro 1957 yang tergabung dalam grub Whatsapp PPK Kosgoro 57 masa bakti 2021-2026. Pendekatan penelitian menggunakan konstruktivis dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infrastruktur politik Partai Golkar dengan platform kebangsaan memiliki positioning strategis di semua kalangan. Airlangga sebagai negarawan, secara kuat terbangun kapasistas dan kapabilitas kepempinannya dalam momentum penanggulangan COVID-19 serta keputusan-keputusan pembangkitan ekonomi yang konsisten. Infrastruktur lain adalah kelompok kepentingan yang dimiliki Golkar merupakan praktisi, pengusaha, intelektual yang setia pada Pancasila. Demikian pula kelompok penekan, yang sudah dirintis dari kampus, melalui sosialisasi Tri Dharma Kosgoro: Pengabdian, Kerakyatan, Solidaritas. Adapun infrastruktur yang masih dirasakan lemah adalah media politik.

This service program aims to assist the government's efforts in increasing public knowledge of the importance of cooperatives in developing business for novice business actors in Jagakarsa sub-district.  The target audience was seventeen novice business actors in the Betawi cultural heritage Setu Babakan Srengseng Sawah Jagakarsa District, South Jakarta.  The activity model was counseling combined with discussion method between the target audience and the team. The service material was directed at the use of own capital from cooperatives and using a revolving capital model. The activities carried out were able to increase the knowledge of the target community. Before the activity, the participants's understanding of the role of cooperatives as a source of shared capital was 49 percent.  Based on post-activity analysis related to the level of understanding of the target community on average increased by 19 percent to 68 percent.    The suggestion for this service activity is that the activity must be carried out continuously.

Membangun perhatian generasi muda agar mau berkontribusi dalam pembangunan nasional adalah upaya yang terus diupayakan oleh IBI Kosgoro 1957. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu upaya pemerintah dalam meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara dengan menanamkan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika bagi pemuda/pemudi anggota karang taruna di kelurahan Srengseng Sawah Jakarta Selatan.  Pelaksanaan kegiatan terdiri atas dua kegiatan pokok, yaitu kegiatan penyuluhan dan diskusi interaktif antara tim dengan peserta. Kegiatan sosialisasi pertama merupakan sharing ilmu mengenai pemahaman atas Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.  Kegiatan penyuluhan kedua merupakan sosialisasi peran pemuda dalam mengisi pembangunan nasional Indonesia dan kegiatan ketiga adalah pelaksanaan evaluasi. Masyarakat sasaran adalah 188 anggota karang taruna.  Hasil pengabdian menunjukkan: Pasca-sosialisasi pertama, secara rata-rata pengetahuan peserta mengenai Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika setelah dilaksanakan kegiatan meningkat dari 46 persen menjadi 59 persen. Analisa pasca-sosialisasi kedua, pemahaman peserta mengenai peran pemuda dalam pembangunan nasional, meningkat dari 49 persen menjadi 60 persen. Berdasarkan hasil evaluasi atas jajak pendapat yang dilakukan, terdapat tiga bidang yang paling diminati peserta dalam mengisi pembangunan nasional.  Peserta menyatakan bahwa bidang-bidang yang paling diminati dalam mengisi pembangunan Indonesia adalah melalui bidang ekonomi dan bisnis, pendidikan dan seni/pariwisata.