People's Business Credit (KUR) is a Credit / Financing scheme specifically for Micro, Small and Medium Enterprises and Cooperatives whose businesses are feasible but do not have sufficient collateral required by the bank (unbankable). The research objective was to analyze the Effect of People's Business Credit (KUR) Distribution, Interest Rates on Financial Performance of Regional Development Banks Through Non-Performing Loans (NPL) and Operating Costs and Operating Revenues (BOPO) and analyze the differences in financial performance of Regional Development Banks before and after becoming KUR distribution Bank. The sample used in this study is the Regional Development Bank in Java, which has been incorporated in the KUR Distribution Bank in 2008, namely BPD in Yogyakarta, BPD East Java and BPD DKI Jakarta. The observation used data from the Regional Development Bank for the period 2005-2015. The results of the credit distribution and interest rates in the KUR distribution did not have a significant impact on the NPL and BOPO and showed that there were no better significant differences in the financial performance variables in the years BPD became the KUR distributor. The result recommends BPD to continue distributing KUR.

This research is descriptive qualitative with the aim of describing the Empowerment and Development of Community Resilience Activities in Disaster Resilient Villages in Riau Province. To get a complete picture and to be able to provide evaluations on several aspects of the assessment, monitoring of the implementation of activities is carried out through direct interviews with activity actors and reading literature through documents and reports on the implementation of activities. In general, all stages of Activities Empowerment and Development of Community Resilience in Disaster Resilient Villages has been carried out in Riau Province, namely in Siak Regency and Kampar Regency. In Siak Regency, activities were carried out in 3 (three) sub-districts and 3 (three) villages/kelurahan. Meanwhile in Kampar Regency, activities were carried out in 2 (two) sub-districts and 2 (two) villages/kelurahan. Empowerment and Development of Community Resilience in Disaster Resilient Villages in Riau Province. In general, it has achieved its objectives, but during the implementation of the activity stages, it has faced several problems. One suggestion for improving activities is to provide a budget for training (continuity) in forest fire control for government officials, village volunteers and forestry companies as well as communities around the forest.

Penelitian mengenai prosedur rekrutmen karyawan PH Bale Productions Jakarta dilakukan untuk mendapatkan pemahaman bagaimana sebuah rumah produksi atau production house memenuhi kebutuhan karyawannya. Penelitian dilakukan berdasarkan konsep kualitatif deskriptif pada tahun 2021 di Tangerang Banten. Pengumpulan data primer dilakukan melalui kegiatan observasi dan wawancara mendalam dengan Kepala Administrasi dan penanggung jawab bagian rekrutmen di perusahaan. PH Bale Productions Jakarta mendapatkan karyawan melalui proses rekrutmen yang sudah ditetapkan menjadi sebuah prosedur baku yang wajib ditaati semua pihak yang menjadi pelaksana kegiatan pengadaan karyawan, yaitu kepala lapangan, kepala kantor, bagian administrasi, dan pelamar itu sendiri. Dalam pelaksaan rekrutmen terdapat permasalahan kurangnya kandidat yang melamar serta banyaknya kandididat yang diproses tetapi tidak memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan. PH Bale Productions Jakarta disarankan untuk memperluas media penyebaran info lowongan pekerjaan, baik media online maupun media konvensional seperti surat kabar.

Pelaksanaan pengabdian masyarakat dengan mitra Koperasi Wanita Atsiri Citayam Bogor dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online. Dikarenakan saat ini pemerintah sudah mulai melonggarkan kegiatan pertemuan masyarakat, kegiatan dapat berlangsung secara tatap muka. Namun demikian kegiatan pelatihan ini tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan yang ketat.  Permasalahan utama anggota Koperasi Wanita Atsiri Citayam Bogor antara lain terjadinya peralihan penjualan secara langsung atau konvensional menjadi penjualan secara online, secara khusus membutuhkan bentuk kemasan yang lebih khusus yang aman dalam pengiriman. Dengan demikian koperasi yang memiliki banyak anggota para pelaku UMKM di bidang kuliner ini membutuhkan sentuhan kemasan yang menarik sehingga diminati pasar. Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk membantu para anggota Koperasi Wanita Atsiri tentang cara melakukan pengemasan produk untuk keberlangsungan usahanya. Pelatihan ini merupakan tempat pembelajaran bagi Anggota Koperasi Wanita Atsiri Citayam Bogor agar dapat memberikan wawasan desain dan bentuk kemasan baru yang membuat produk menjadi lebih bernilai, aman, menarik, khususnya untuk kemasan dalam penjualan secara online.