Anak usia sekolah baik tingkat Pra Sekolah dan Sekolah Dasar merupakan suatu masa usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Pada periode usia ini, didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan kualitas anak dikemudian hari. Masalah kesehatan tersebut meliputi kesehatan umum, gangguan perkembangan,gangguan perilaku dan gangguan belajar. Permasalahan kesehatan tersebut pada umumnya akan menghambat pencapaian prestasi pada peserta didik disekolah. Salah satu pencegahan yang dapat dilakukan adalah PHBS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Edukasi PHBS terhadap tingkat pengetahuan pada anak usia sekolah di Yayasan Jage Kestare, Desa Ungga, Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group pretest and posttes design. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 40 responden yang ditarik menggunakan total sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan uji paired t-test. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata (mean) pengetahuan responden tentang PHBS pada saat pre-test adalah 11,72 dan pada post-test meningkat menjadi 20,22. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,000 (p < 0,05) yang menunjukkan bahwa ada perbedaan. Ada pengaruh edukasi PHBS terhadap tingkat pengetahuan pada anak usia sekolah di Yayasan Jage Kestare. Disarankan kepada pemerintah untuk tetap melakukan edukasi PHBS dengan memanfaatkan media sosial yang bersifat rutin dan berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan anak tentang PHBS.
Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat yang juga berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia. Pemerintah mengeluarkan program pencegahan dan pengendalian anemia melalui kepatuhan minum tablet tambah darah setidaknya 90 hari selama kehamilan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah yaitu pengetahuan, tingkat pendidikan dan frekuensi pemeriksaan ANC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan minum tablet tambah darah pada ibu hamil trimester III. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, mengumpulkan data primer dengan menggunakan kuesioner dan mengumpulkan data sekunder dari buku KIA ibu yang melakukan periksa hamil. Jumlah sampel 56 ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 32 minggu dengan teknik simple random sampling. Hasil analisis dengan chi square menyatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan minum tablet tambah darah pada ibu hamil trimester III (p=0,004). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan minum tablet tambah darah pada ibu hamil trimester III. Ibu hamil masih perlu diberikan edukasi mengenai anemia dan dampak dari anemia selama masa kehamilan agar memiliki pengetahuan yang baik mengenai anemia dan patuh dalam minum tablet penambah darah.
Manajemen penanganan nyeri dismenore diperlukan bagi remaja perempuan agar mereka mampu mengatasi keluhan nyeri dismenore secara mandiri dan menjadi lebih produktif ditengah periode menstruasinya. Tema yang diangkat pada Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) oleh Tim Dosen Fakultas Kesehatan Universitas Bumigora terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan penanganan nyeri dismenore. Kegiatan ini menyasar pada peserta didik usia remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Mataram. Pelaksanaan kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi remaja khususnya perempuan terkait permasalahan kesehatan reproduksi dan manajemen penanganan nyeri dismenore. Metode pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan mekanisme konseling, informasi, edukasi, melalui media promosi kesehatan berupa leaflet dan penyuluhan. Informasi yang tepat terkait permasalahan dismenore berdampak pada kepedulian remaja terhadap kesehatan reproduksinya. Dari kegiatan ini diketahui bahwa kebanyakan remaja perempuan di SMA Negri 2 Mataram salah dalam menginterpretasikan permasalahan nyeri dismenore yang dialaminya, sehingga manajemen penanganan nyeri dismenore tidak terlaksana dengan baik. Antusias peserta yang cukup tinggi pada sesi konseling dan diskusi menunjukkan bahwa penggunaan leaflet sebagai media promosi kesehatan sangat efektif untuk mengedukasi.
Latar Belakang : Lebih dari 50% kematian anak di dunia terkait dengan kurang gizi, diantaranya disebabkan karena pemberian makan yang kurang tepat. Berdasarkan hasil survei kepada 10 ibu, 9 ibu mempunyai kebiasaan praktek makan yang kurang baik. Metode : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh budaya dan pengetahuan ibu dalam pemberian makan pada anak di wilayah kerja Puskesmas Narmada, Lombok Barat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan crosssectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Populasi dalam penelitian adalah ibu yang yang mempunyai anak yang berada di wilayah kerja Puskesmas Narmada Lombok Barat yakni sebanyak 884 ibu. Jumlah sampel yakni 189 orang yang diambil secara proportion random. Analisis data menggunakan IBM SPSS Statistics dengan uji Chi Square. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara budaya ibu dengan pemberian makan ibu pada anak dengan nila p value = 0,032 dan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan pemberian makan ibu pada anak dengan nilai p value = 0,027. Kesimpulan : Ada hubungan antara budaya dan pengetahuan ibu dengan pemberian makan pada anak. Saran dan masukan untuk petugas promosi kesehatan di dinas kesehatan agar mengoptimalkan penyuluhan gizi seimbang, sosialisasi pemberian makan yang baik dan pemberdayaan gizi terkait budaya kepada ibu rumah tangga.
Ibu hamil dapat beresiko mengalami anemia terutama anemia karena kekurangan zat besi. Anemia terjadi akibat rendahnya kandungan hemoglobin dalam tubuh semasa hamil atau kurangnya sel-sel darah merah di dalam darah daripada biasanya, dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr%. Dampak yang dapat ditimbulkan akibat anemia pada ibu hamil adalah perdarahan pada saat melahirkan, bayi berat lahir rendah (BBLR), penurunan IQ, bayi mudah terinfeksi dan mudah menderita gizi buruk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsi tablet Fe di PuskesmasDasan Agung Kota Mataram. Jenis penelitian adalah penelitian kuntitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel dengan simple random sampling, didapatkan sampel sebanyak 35 responden. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat dengan uji chi square menunjukkan hubungan kepatuhan ibu hamil dengan pengetahuan (p=0,000), motivasi (p=0,004), dan sikap (p=0,000). Simpulan penelitian ini terdapat hubungan kepatuhan ibu hamil mengkonsumsi tablet fe dengan pengetahuan, motivasi, dan sikap. Peneliti menyarankan bagi tenaga kesehatan perlu melakukan penyuluhan akan pentingnya tablet Fe selama masa kehamilan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.