Peningkatan konsumsi bahan bakar berbasis fosil mendorong berbagai penelitian untuk memproduksi bahan bakar yang bersifat terbarukan salah satunya biodiesel. Biodiesel adalah bahan bakar yang bersumber dari minyak nabati serta ramah lingkungan. Minyak biji carica berpotensi sebagai sumber minyak nabati untuk produksi biodiesel karena merupakan limbah home industry pengolahan buah carica dari Kabupaten Wonosobo dan merupakan nonedible oil. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi biodesel dari minyak biji carica secara enzimatis menggunakan enzim lipase yang diekstrak dari bekatul. Hasil penelitian ini menunjukkan sebesar 50,36 % minyak dapat diekstrak dari biji carica kering dengan komposisi terbesarnya adalah asam oleat. Enzim lipase dapat diekstrak dari bekatul menggunakan buffer pH 5,5 dengan nilai aktivitas sebesar 14,72 U/mL. Ekstrak enzim lipase ini juga menunjukkan sifat stabil selama penyimpanan 15 hari. Minyak biji carica berhasil dikonversi menjadi biodiesel dengan rasio molar minyak : metanol optimum adalah 1 : 6 dan rendemen yang dihasilkan sebesar 65,86% dengan kadar metil ester sebesar 98,7% relatif.
This research aimed to study SiO2/quaternary-chitosan-coated magnetic material synthesis using the sol-gel method through two synthetic routes. The step of Route 1 was the methylation of the amine group on chitosan using methyl iodide and sodium hydroxide with dimethylformamide : water (1:1) as a solvent at room temperature for 48 hours to produce trimethyl chitosan. The next step was the sol-gel reaction. The magnetic was coated with silica and then added to the trimethyl chitosan solution that has reacted with (3-glycidyloxypropyl)trimethoxysilane as a crosslinker. Whereas Route 2 was the opposite of route 1, magnetic coating with chitosan silica was carried out first through the sol-gel reaction, followed by the methylation reaction. The synthesis results were characterized by their functional group, structure, crystal size, magnetic properties, and morphology. The Fe3O4/SiO2/quaternary-chitosan material was successfully synthesized, as indicated by the increase in the specific absorption band for C-H methyl and the decrease in the N-H amine absorption. Route 1 produced material with more quaternary ammonium groups and porous surface but inhomogeneous, while Route 2 produced thicker magnetic coatings. Both materials had stability in the range of pH 3-6 so that they could be applied as adsorbents for anionic compounds in this range.
The rule of education ministry and BSNP strengthen that the curriculum of formal and non-formal educations have the importance to develop learning which is oriented to life skill. The skill has its purpose to reach the students' competence for their survival and adaptation in order to be successful in their life. Based on this explanation, the researcher developed a student worksheet which is oriented to life skill using 4-D model. The goal of the development of the student worksheet oriented to life skill which is practiced and can be prepared at school. The results showed that the worksheet valid from identity component, technical, construction, content and the life skill characteristics. The students' positive response to the student worksheet which is oriented to life skill reach 84% with a good category.Abstrak-Peraturan Menteri Pendidikan dan BSNP memperkuat bahwa kurikulum sekolah formal maupun non-formal memiliki kepentingan untuk mengembangkan pembelajaran berorientasi kecakapan hidup (life skill). Kecakapan tersebut bertujuan untuk mencapai kompetensi peserta didik untuk bertahan hidup serta menyesuaikan diri agar berhasil dalam kehidupan. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti mengembangkan LEMBAR KERJA SISWA berorientasi kecakapan hidup dengan model 4D. Tujuan pengembangan LEMBAR KERJA SISWA berorientasi kecakapan hidup materi sistem indera manusia yang praktis dan dapat disiapkan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LEMBAR KERJA SISWA valid adalah dari dari komponen identitas, teknis, konstruksi dan karakteristik kecakapan hidup. Respon positif siswa terhadap LEMBAR KERJA SISWA berorientasi kecakapan hidup sebesar 84% dengan kategori baik.
Abu sekam padi (ASP) merupakan limbah pada proses pembakaran batu bata yang berpotensi sebagai adsorben karena memiliki kandungan silika yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi abu sekam padi sebagai adosorben pada proses pembuatan biodiesel dari minyak jelantah. Abu sekam padi diaplikasikan dalam pemurnian minyak jelantah dan juga produk biodiesel. Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap yaitu karakterisasi ASP, pemurnian minyak jelantah, pembuatan biodiesel melalui transesterifikasi dengan katalis NaOH, pemurnian biodiesel dengan ASP 1, 3, 5% serta karakterisasi biodiesel. Abu sekam padi memiliki luas area spesifik dengan metode metilen biru sebesar 119,59 m2/g. Abu sekam padi dapat menurunkan kadar asam lemak bebas dalam minyak jelantah sebesar 62,4%. Proses transesterifikasi minyak jelantah menghasilkan biodiesel sebesar 96%. Masa ASP optimum untuk memurnikan biodiesel adalah 3% dengan nilai bilangan asam, gliserol total dan bilangan ester berturut-turut adalah 2,5 mg KOH/g, 0,37% dan 98,37%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.