This research aims to see does income inequality determines the happiness of Indonesian. This is important because there is a unique condition where Indonesia to be one of the developing nations which have a complexity of the income inequality issue, but it still has a high happiness index rate. This research uses cross-sectional data consisting of multiple indicators of all the variables from 34 provinces of Indonesia such as inflation, unemployment, and government investment as the macroeconomic factors, which have a direct impact on income inequality as well as happiness index, and this research uses path analysis model.The result delineates that although macro economics variables and income inequality have negative correlation toward happiness of Indonesian, it it not fully effected on it because most happiness of Indonesians are coming from another aspect such as socio-culture and religiosity

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa dan mendiskusikan terkait kedudukan dan hukum bunga bank yang masih menjadi perdebatan apakah bunga bank bisa dikatakan halal atau tidak. Hal ini dapat terjadi dikarenakan adanya perbedaan sudut pandang, metode serta landasan epistimologi seseorang dalam memahami serta menganalisa suatu fenomena tertentu sehingga mengakibatkan hasil pemahaman yang beragam. Dengan demikian, artikel ini berupaya untuk mengkaji bunga bank dalam perspektif insider (yang mempunyai pandangan tradisional) akan tetapi juga akan mengkaji dalam perspektif outsider (yang mempunyai pandangan kontemporer) dengan tujuan untuk memperoleh kesimpulan yang objektif terkait bunga bank dalam studi IslamArtikel ini dianalisa menggunakan metode library research dengan pendekatan deskriptif kualitatif dimana penulis melakukan pengumpulan data pustaka, dokumen-dokumen tertulis yang berisikan pemahaman beserta keterangan mengenai persoalan yang sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian. Adapun hasil analisa dari artikel ini mengungkapkan bahwa bunga bank memiliki kesamaan dengan margin sehingga secara emic dan etik bunga bank dibolehkan dengan tetap memperhatikan batas yang telah ditentukan oleh regulator.

Penelitian ini akan membahas tentang pengaruh harga jual dan tingkat margin terhadap keputusan pelanggan untuk menggunakan produk murabahah BMT As'Adiyah Sengkang. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah biaya barang dan tingkat margin memiliki pengaruh yang signifikan bagi pelanggan menggunakan produk murabahah di BMT As'Adiyah Sengkang. Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif dan akan ditafsirkan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan, secara simultan, harga jual dan tingkat margin memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengambilan keputusan tentang pembiayaan murabahah BMT As'adiyah Sengkang. Namun secara parsial harga jual berpengaruh signifikan sedangkan margin tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah.

Digitalisasi lembaga keuangan di era fintech mengalami perkembangan cukup pesat dewasa kini, guna untuk meningkatkan inklusifitas keuangan serta memberdayakan masyarakat unbanked. Kendati demikian, hal tersebut tidak serta merta mengesampingkan kontribusi lembagaperbankan yang lebih dahulu berkecimpung dalam peran keuangan inklusif. Kedua lembaga jasa keuangan tersebut sejatinya memiliki kekuatan dan kelemahan dalam menjalankan fungsinya, sehingga apabila kedua lembaga tersebut saling bersinergi, maka dapat saling melengkapi peran dari masing-masing lembaga keuangan tersebut dalam meningkatkan inklusi keuangan masyarakat unbankable. Penelitian ini akan membahas mengenai sinergitas perbankan dan lembaga financial technology dalam rangka meingkatkan inklusi keuangan masyarakat unbanked. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif eksploratif dengan pendekatan filsafat positivism, atau paradigm interpretatif dan konstruktif yang memandang realitas social dengan sesuatu yang holistic atau utuh, kompleks, dinamis serta penuh makna dengan hubungan gejala bersifat interaktif.Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa apabila perbankan dan lembaga fintech berkolaborasi, di samping dapat meningkatkan inklusifitas masyarakat unbanked secara efektif dan efisien, hal ini juga dapat menguntungkan kedua pihak lembaga jasa keuangan tersebut dalam segi operasionalnya.     Kata Kunci: Sinergitas, Perbankan, Lembaga Fintech, Inklusi Keuangan,  Masyarakat Unbankable.

This research aims to find out the influence of independent committee boards, audit committee repats, foreign ownership, and audit quality on the timeliness of financial reporting and their impact on investors' reactions both directly and indirectly. This research uses a quantitative method with population and sample of companies registered in Jakarta Islamic Index (JII). Data will be processed using path analysis using IMB SPSS Statistic 22 software. Based on the results of this research, it is known that directly, independent commissioner variables and audit quality have a positive effect on investor reactions, while foreign ownership variables and audit committee meetings have a negative effect on investors’ reactions. While the indirect influence can be known that only audit committee meetings, foreign ownership, and audit quality can have a significant impact on investors' reactions through the timeliness of disclosure of financial statements as intervening variables. The implication of this research is to prove that the existence of corporate governance in terms of determining the intensity of audit committee meetings, foreign ownership, and determination of KAP selection in improving the quality of audits can make the company more efficient and timely in disclosing its financial statements in order make positive reactions from investors that indicates good news for the company.