Pendidikan adalah salah satu upaya manusia untuk bisa menggapai cita-citanya, sebagaimana definisi pendidikan itu sendiri adalah aktivitas atau usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan untuk memperoleh hasil dan potensi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengertian faktor pendidikan, untuk mengetahui macam-macam faktor pendidikan dan untuk mengetahui bagaimana hubungan timbal balik antar faktor pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah model penelitian kualitatif dengan kajian literatur. Hasil penelitian yang didapat perlu diingat bahwa pendidikan bermaksud melayani kebutuhan masyarakat dalam arti menambah kemampuan masyarakat untuk dapat bertahan dan mengembangkan diri dalam semua aspek kehidupan. Selain itu tanpa adanya hubungan dengan masyarakat, sekolah tidak dapat berkembang karena masyarakat juga membantu sekolah dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pendidikan. Pendidikan adalah salah satu upaya manusia untuk bisa menggapai cita-citanya, sebagaimana definisi pendidikan itu sendiri adalah aktivitas atau usaha manusia untuk menumbuh kembangkan potensi-potensi bawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada di dalam masyarakat dan kebudayaan untuk memperoleh hasil dan potensi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengertian faktor pendidikan, untuk mengetahui macam-macam faktor pendidikan dan untuk mengetahui bagaimana hubungan timbal balik antar faktor pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah model penelitian kualitatif dengan kajian literatur. Hasil penelitian yang didapat perlu diingat bahwa pendidikan bermaksud melayani kebutuhan masyarakat dalam arti menambah kemampuan masyarakat untuk dapat bertahan dan mengembangkan diri dalam semua aspek kehidupan. Selain itu tanpa adanya hubungan dengan masyarakat, sekolah tidak dapat berkembang karena masyarakat juga membantu sekolah dalam mengatasi permasalahan-permasalahan dalam pendidikan

UMKM have a role in development growth to increase state income. Omah Branded which is an UMKM in the Fashion category from small children to adults in the Mungkid area, Magelang Regency, Indonesia. Currently the resulting sales transaction data has not been used to classify or classify sales products based on the sales platform that can affect the revenue of the Branded Omah. Selling products on online platforms is often referred to as digital marketing. It has become widespread and widely applied in Indonesia due to the development of the internet and changing consumers. Easy internet access using wifi or gadgets makes it easier for people to access information about a product or service they are looking for. One of the data mining for classification is the Random Forest Algorithm. The Random Forest algorithm has a random selection in generating child nodes for each node (top node), the classification of each tree is accumulated and the classification results that appear frequently can improve accuracy. In this study, by classifying Omah Branded sales data based on the sales platform using the random forest method, it is hoped that the results of this study can be used as a development solution for taking Omah Branded marketing strategies. The accuracy value using the Random Forest classification on the sales data of this Omah Branded product produces an accuracy of 92% based on the results of the confusion matrix calculation.

The Covid-19 volunteer task force program at the Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma) aims to prevent and break the chain of the spread of COVID-19 in the campus environment. There are several methods, including screening, surveillance, as well as media publications and promotions. The results of the Unimma Covid-19 volunteer task force program obtained surveillance results with one suspect, three probable and no confirmed patients, close contact and discarded. In addition, the academic community at Unimma understands the importance of health protocols and is supported by the creation of poster materials posted on campus and social media Instagram and YouTube.

Pada masa era digitalisasi sekarang tantangan yang dihadapi remaja akan semakin sulit. Karena remaja yang biasanya senang dengan gadget, nongkrong ataupun hal lainnya. Namun ada kumpulan remaja yang berbeda dengan remaja yang lain. Yakni remaja yang terkumpul dalam wadah IREMA. Remaja tersebut memiliki kesadaran sosial yang cukup tinggi terhadap lingkungan masyarakat. Hal tersebut disebabkan adanya figur ataupun contoh yang memiliki kesadaran jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungan yang sering disapa dengan sebutan abi. Irema itu sendiri adalah organisasi yang mewadahi para remaja dari berbagai macam kalangan, baik yang dari tingkat Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, yang melanjutkan kuliah, ataupun yang tidak melanjutkan kuliah.  Remaja yang tergabung dalam wadah tersebut, senantiasa aktif dalam kegiatan dimasyarakat terutama kegiatan dimasjid. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan pengabdian ini melibatkan para remaja masjid untuk senantiasa aktif dan konsisten dalam memiliki kesadaran sosial terhadap lingkungan masyarakat. Salah satu caranya yaitu dengan mengadakan program Mengaji bareng irema (NGARIMA). Dalam program tersebut para remaja masjid dibagi kedalam beberapa kelompok kemudian didistribusikan untuk mengajar mengaji anak-anak usia sekolah dasar. Dari kegiatan yang dilakukan tentunya sangat penting untuk para remaja agar senantiasa mempunyai jiwa sosial yang tinggi terhadap kebutuhan masyarakat sekitar, terutama dalam bidang kegamaan. Selain daripada itu, remaja akan mampu meningkatkan kualitas dirinya dalam mengajar maupun bermasyarakat.