Kebakaran hutan telah diidentifikasi sebagai salah satu isu lingkungan utama yang memiliki dampak terhadap keanekaragaman hayati dan iklim global jangka panjang. Riau merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang sering mengalami kebakaran hutan. Upaya untuk memulihkan hutan pasca kebakaran dapat dilakukan dengan pengawasan lahan seperti mengamati tingkat vegetasi pada kawasan kebakaran. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis untuk mengklasifikasikan tingkat vegetasi kawasan pasca kebakaran dengan memanfaatkan indeks vegetasi dengan tujuan mengetahui tingkat vegetasi pasca kebakaran pada wilayah rawan kebakaran di kabupaten Riau. Model yang digunakan pada penelitian ini memakai algoritma Random Forest dan variabel penentu yang digunakan adalah NDVI, NBR, EVI, dan SAVI. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 2 citra satelit, yaitu Citra Landsat 8 dan Sentinel-2. Dasaset yang didapatkan menggunakan landsat-8 adalah 1871 data, sedangkan dengan menggunakan sentinel-2 diperoleh 606 data. Akurasi data testing maksimal yang diperoleh dengan menggunakan landsat-8 adalah sebesar 99%, sedangkan dengan menggunakan sentinel-2, diperoleh akurasi maksimal sebesar 94%.

DevOps is a collaboration between software development and operation that utilizes frameworks like continuous integration, microservices, continuous delivery, and continuous deployment for an agile software development process. DevOps has principles like automation, iteration, and continuous release and development. This research aims to know DevOps development in the last decade and know how potentially adopt the DevOps development process. This study uses the Systematic Literature Review (SLR) method to locate, evaluate, and summarize pertinent works that were published in the public domain between 2012-2022. The result of this review will be used by researchers and practitioners as a piece of knowledge about the DevOps core capabilities and main areas of DevOps from adopting DevOps in the last decade.