The decline in food crop production indicates a region's declining level of food security. One of the factors is caused by a decrease in the quantity and physical quality of the agricultural environment. In the last five years, Situbondo Regency has experienced a reduction in rice production by 40%. This massive decline indicates the importance of testing the carrying capacity of agricultural land in Situbondo Regency. This study aimed to identify agricultural land's capability in producing rice as a staple food crop in Situbondo Regency. This study used the land suitability assessment method for rice plants based on physical and environmental variables. After that, the rice produced from agricultural land would be calculated by calculating the amount of land with high suitability and the average rice production in Situbondo Regency. The identification results showed that the Situbondo Regency could produce 169,642 tons of food in the existing conditions. With a moderate amount of food consumption of 57,822 tons per capita per year, food availability was at a surplus of 111,761 tons. Therefore, it could be input for relevant stakeholders, especially for the Food Security Agency, in formulating policies related to the provision of food for the people of Situbondo Regency. So from now on, the efforts to diversify food and protect productive land can be achieved relatively quickly.
ABSTRAKKetahanan pangan merupakan aspek yang sedang gencar diupayakan untuk dicapai. Hal ini dikarenakan problematika problematika sedang terjadi di berbagai wilayah yang ada di Indonesia, yakni terkait krisis pangan. Salah satu daerah yang berpotensi terjadi krisis pangan adalah Kabupaten Situbondo. Indikasi tersebut terlihat dari data time series dari produksi tanaman pangan utama di Kabupaten Situbondo yakni tanaman padi. Data terbaru mengenai produksi tanaman padi, mengalami penurunan yang sangat signifikan yakni 40% dalam kurun waktu 5 tahun terakhir. Selain itu banyak portal berita yang mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Situbondo terus berupaya untuk menghindari krisis pangan, salah satunya dengan diversivikasi tanaman pangan. Oleh karena itu dengan indikasi-indikasi tersebut penelitian ini dapat membantu memberi arahan tanaman pangan alternatif yang bisa dibudidayakan dan sesuai untuk lahan pertanian di Kabupaten Situbondo. Pada penelitian ini menggunakan metode analisa agroklimat ataupun kesesuaian lahan. Data yang digunakan adalah data-data fisik dasar, dimana nantinya akan dilakukan metode super impose untuk mendapatkan kesesuaian lahan dari tiap tanaman pangan. Ada 3 kelompok tanaman pangan yang diujikan, yakni kelompok biji-bijian, umbi, dan kacang-kacangan. Setelah diuji, terdapat 1 tanaman pangan dari tiap kelompok tanaman pangan yang bisa dijadikan alternatif untuk dibudidayakan. Diantaranya adalah sorgum (biji-bijian), porang (Umbi), dan kacang arab (kacang-kacangan). Dengan diketahuinya 3 alternatif tanaman pangan tersebut, bisa menjadi arahan bagi pemerintah Kabupaten Situbondo sebagai upaya diversifikasi pangan untuk mencapai ketahanan pangan.Kata kunci: Diversifikasi pangan, Kesesuaian lahan, Ketahanan pangan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.