The Asian Games 2018 is a sporting event held every 4 years, bringing together all Asian athletes from various branches to compete for the country's pride. Indonesia was chosen to be the host of the Asian games which made the right momentum to build Indonesia's nation branding. This study analyzes how the strategy of building nation branding on the momentum of Asian games 2018 Jakarta - Palembang. This research uses a descriptive qualitative method by describing related data. The results in this study show that the strategy used to build a nation branding in the Asian Games with media management, accentuate elements of Indonesian culture, conducting global diplomacy, creating mutual collaboration branding, and conducting a post events campaign. In addition to building nation branding, need several elements namely brand identity, positioning, and brand image which all focus on one goal that is to increase trading, tourism, and also an investment in the country.Kata Kunci: Asian games, nation branding, place marketing, brand image, destination branding.

Pandemi Covid-19 ini telah mengganggu kegiatan belajar mengajar di berbagai sekolah termasuk di SMP N 2 Sambi, berbagai kebijakan telah dilakukan oleh Pemerintah Indonesia untuk mengatasi penularan Covid-19. Salah satu kebijakan tersebut adalah penerapan pembelajaran daring. Program kelompok belajar ini dilaksanakan berdasarkan permasalahan yang dialami siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaksimalkan pemahaman terhadap pembelajaran yang diberikan oleh sekolah secara daring. metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskripsi. Temuan yang dihasilkan dalam penelitian program kelompok belajar adalah adanya kegiatan program kelompok belajar untuk siswa SMP N 2 Sambi ini sangat bermanfaat karena dapat membantu para peserta didik memahami materi pembelajaran, meningkatkan motivasi siswa dalam belajar dan tetap semangat meraih prestasi. Secara konkrit ditunjukkan dengan peningkatan literasi siswa SMP N 2 Sambi yang terlihat dari antusias membaca buku fiksi maupun nonfiksi, sehingga permasalahan belajar di rumah bagi siswa-siswi SMP N 2 Sambi dapat teratasi.