This study aims to determine the role and strategy of the moderator driving teacher (GPM) in growing moderate values ​​in students with a literacy approach. The object of the research is the Moderation Motivator Mr. Dwi Atmaja who is also a teacher at MTsN 3 Surabaya. This study applies the field research method, which uses data and documents collected from the field. Meanwhile, data analysis uses Miles and Huberman, namely by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions or verifying data. The results of the study show that moderate attitudes can be started to be cultivated through learning and literacy. Students are taught to use social media properly and wisely and are trained in the habit of accessing news information from trusted sources.

Tujuan – Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar dengan implementasi Canva dalam digitalisasi mata pelajaran seni budaya pada siswa kelas VIIB MTsN 1 Yogyakarta. Metode – Jenis Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan model penelitian Kemis dan Mc Taggart. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIIB MTsN 1 Yogyakarta, yang berjumlah 30 orang siswa. Untuk memperoleh data keaktifan dan hasil  belajar seni budaya penelitian ini menggunakan lembar angket keaktifan dan hasil belajar peserta didik  dan tes evaluasi yang diberikan di setiap siklusnya. Hasil – Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika melalui penerapan metode mencongak. Pada siklus pertama, hanya 10% siswa yang mencapai nilai di atas KKM, sementara 70% siswa mendapatkan nilai di bawah KKM dengan rata-rata nilai 50,8. Namun, pada siklus kedua, terjadi peningkatan signifikan, di mana 86,7% siswa berhasil mencapai nilai di atas KKM dan hanya 13,3% siswa yang masih di bawah KKM, dengan rata-rata nilai 86,2. Hal ini menunjukkan bahwa metode mencongak efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Selain itu, keaktifan siswa dan efektivitas pembelajaran juga mengalami peningkatan dari siklus pertama ke siklus kedua, mencapai 69% dan 90% secara berturut-turut.