FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin. Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi.Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas. Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut menguap pada suhu yang lebih rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki. Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode,reverse osmosis yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang dimana ada kebutuhan besar untuk memproduksi air segar.

FWG (Fresh water generator) dapat menghasilkan air tawar yang dapat digunakan untuk minum, memasak, mencuci dan bahkan menjalankan mesin penting lainnya yang menggunakan air tawar sebagai media pendingin. Pada FWG Air tawar umumnya dihasilkan menggunakan metode evaporasi. Jadi air tawar tersebut dihasilkan oleh penguapan air laut dengan menggunakan panas dari salah satu sumber panas. Jadi dalam rangka untuk menghasilkan air bersih di 70 derajat kita perlu mengurangi tekanan atmosfer, yang dilakukan dengan menciptakan vakum di dalam ruang di mana penguapan berlangsung. Juga, sebagai akibat dari vakum pendinginan dari air laut menguap pada suhu yang lebih rendah, Air akan didinginkan dan dikumpulkan kemudian dipindahkan ke tangki. Pada saat ini kebanyakan Kapal menggunakan metode, reverse osmosis yaitu salah satu metode yang digunakan di deck untuk menghasilkan air tawar. Umumnya ini digunakan pada kapal penumpang dimana ada kebutuhan besar untuk memproduksi air segar

Maritime higher education, as a higher education institution in the shipping sector, is directed to produce professional and reliable graduates in the shipping sector who meet national and international standards and can compete in the global market. The application of competency-based education for vocational education is a government decision, in this case, the Ministry of Research, Technology, and Higher Education, as an effort to improve the quality of education and for vocational education based on the Manila amendment of STCW 2010. Many things can be done with information systems such as the academic information system for Maritime higher education seafarers 'education and training, which regulates the registration process, data on learning schedules, teaching, lecturers, training participants, and training participants' scores, to the stamp book process. The Seafarers' Education and Training Academic Information System gave a role of 61.41% to training participants in the Maritime higher education  Jakarta environment, and other roles influenced 38.59%. The information system will also make it very easy for Maritime higher education to produce the information related above and facilitate all Maritime higher education activities related to data management.

Dalam rangka mencegah terjadinya perubahan bentuk muatan LPG cair (liquid) menjadi gas (vapour) yang dapat mengakibatkan kurangnya kuantitas cairan muatan LPG di MV CORAL OBELIA sangat dibutuhkan suatu sistem pendingin yang bisa mengontrol suhu muatan di dalam tangki, mengontrol tekanan dalam tangki muatan dan mengubah uap muatan kembali menjadi cairan muatan sehingga kuantitas cairan muatan tetap kembali terjaga terutama dalam long loaded voyage atau perjalanan jarak jauh. Tujuan penelitian ini antara lain, untuk mengetahui bagaimana metode cooling down LPG yang tepat sesuai keadaan yang dibutuhkan dan bagaimana cara perawatan alat penunjang tank cooling down terutama Kondensor dan nozzle spray di MV CORAL OBELIA. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi lansung, tidak langsung dan wawancara serta pustaka. Adapun data-data yamg diperoleh berupa tabel dan grafik perbandingan penggunaan metode 1 dan 2 dalam suatu voyage. Yang menunjukkan perbandingan hasil pressure dan temperatur yang berbeda antara kedua metode. Yang Artinya kedua metode memiliki efek yang berbeda dan sesuai dengan keadaan yang tepat.