Cantigi is an endemic plant of sub-alpine area of Mount Tangkuban Parahu in Bandung, Indonesia. Previous study showed ethanol extract of young red leaves had antioxidant activity, however no information on this activity if changed into nanoparticles. The purpose of this study was to determine the effects of gelatin and glutaraldehyde concentrations on the characteristics of Cantigi extract loaded gelatin nanoparticles and to evaluate the antioxidant activity of nanoparticles. Cantigi leaves were extracted by maceration using n-hexane, ethyl acetate, and ethanol 96%. The ethanol extract was dried, made into nanoparticles by varying gelatin (0.1; 0.2; and 0.3 g) and glutaraldehyde (0.1; 0.2; and 0.3 mL) amounts, and conducted at 500 rpm and 40 °C for 3 hours. Nanoparticles were evaluated for particle size, zeta potential, morphology, and antioxidant activity. Nanoparticles with glutaraldehyde amount variation had particle sizes (PS) of 105.9±26.2; 37.1±8.7; and 32.5±7.4 nm; polydispersity indeces (PI) of 0.508; 0.717; and 0.563; zeta potential values (ZPV) of 0.55; 0.89; and 0.78 mV; and antioxidant activities (IC50) of 56.15±0.16; 53.67±0.10; and 51.57±0.39 ppm, respectively. Then, nanoparticles with gelatin amounts variation had PS of 22.5±5.1; 37.1±8.7; and 83.3±21 nm; PI of 0.604; 0.717; 0.326; ZPV of 1.27; 0.89; 0.18 mV; and antioxidant activities of 51.58±0.19; 53.67±0.12; and 55.46±0.04 ppm, respectively. Nanoparticle morphology was spherical. Cantigi leaf extract can be made into gelatin nanoparticles; the smaller the concentration of the polymer used and higher the concentration of the glutaraldehyde, the smaller the resulted particle size and increased antioxidant activity. Antioxidant activities of nanoparticles was lower than those of the extract (IC50 16.84±0.30 ppm).
Adanya perubahan dari pembelajaran tatap muka menjadi pembelajaran virtual pada jenjang Pendidikan Anak Usia Dini selama pandemi COVID-19 menjadi tantangan bagi tenaga pengajar. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak selama pembelajaran virtual dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari penggunaan metode pembelajaran STEM dalam upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah dalam pembelajaran virtual. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan Model Kemmis dan McTaggart dalam 3 siklus dengan teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi. Subyek dari penelitian ini adalah 10 anak berusia 3 hingga 4 tahun yang mengikuti kegiatan pembelajaran virtual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya tindakan perbaikan yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah anak yang terlihat dari peningkatan tingkat klasifikasi perkembangan partisipan pembelajaran dari Siklus 1 hingga Siklus 3.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aliran daya dengan unjuk kerja ETAP 6.0 menggunakan metode Fast Decoupled pada sistem tenaga listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo, Mengetahui kondisi tegangan pada penambahan beban, dan mengetahui daya aktif (MW), daya reaktif (MVar), dan arus (Ampere) pada sistem tenaga listrik Sulawesi Utara dan Gorontalo. Data penelitian ini diperoleh dari Area Penyaluran dan Pengaturan Beban (AP2B) Tomohon Sulawesi Utara yaitu data transformator, generator tiap pembangkit, jumlah beban setiap Gardu Induk (GI), gambar diagram single line sistem tenaga listrik Sulawesi utara dan Gorontalo yaitu Sistem interkoneksi tenaga listrik 150 kV dan 66 kV Gorontalo selanjutnya dilakukan simulasi pada program Etap dengan metode fast decoupled yang sudah integrasi pada program.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Gardu Induk sistem tegangan nominal 66 kV yang tersambung dengan berbeda besar beban (MW) dan kapasitas pembangkit yang tetap maka kondisi tegangan masih diperbolehkan dan untuk sistem 150 kV terjadi naik tegangan saat sistem tersambung pada beban rendah ada beberapa Gardu Induk terjadi naik tegangan yang melebihi batas kritis (Critical Over Voltage) yaitu terjadi pada GI Lolak, Boroko, dan Isimu dengan tegangan melebihi 157,5 kV. Dan untuk beban puncak, beban bertambah 20%, beban bertambah 40% dan beban bertambah 60% kondisi tegangan masih diperbolehkan menurut SPLN 1:1978 tentang standar tegangan dan Grid Code Sulawesi yang menjelaskan karakteristik untuk kerja jaringan bahwa batasan tegangan sistem dengan tegangan nominal 66 kV dan 150 kV memiliki standar kondisi normal +5% naik tegangan (Over Voltage) dan -10% turun tegangan (Under Voltage).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.