Mesin biometric yang digunakan di kantor-kantor pemerintah daerah/swasta saat ini sebagian besar menggunakan sensor fingerprint sebagai sensor autentikasinya. Penggunaan sensor sidik jari ini berbahaya karena dapat menjadi media penyebaran virus. Tujuan dari penelitian ini adalah merancang suatu metode baru sebagai pengganti sensor fingerprint untuk sistem presensi pegawai dengan memanfaatkan alat yang sudah ada. Penelitian ini memanfaatkan kekuatan sinyal yang ditransmisikan oleh access point ke perangkat smartphone android untuk memvalidasi keberadaan perangkat pengguna di area access point dan mengirimkan datanya ke database melalui internet (internet of things). Perangkat android memindai nama hotspot (SSID) yang ada di sekitarnya kemudian mencocokan daftar tersebut dengan daftar SSID yang ada pada database. Proses sinkronisasi dilakukan melalui API untuk mendapatkan informasi terbaru terkait saat ini. Tombol datang akan aktif jika belum ada riwayat kedatangan pada saat itu dan tombol pulang akan aktif saat riwayat kedatangan sudah ada namun riwayat pulang belum ada. Aplikasi android akan menampilkan data presensi terkini dan riwayat presensi 10 hari terakhir.