Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sentosa Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie yaitu pada usaha kerupuk kulit UD. Usaha Famili, yang dilaksanakan pada bulan Februari 2018.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profitabilitas usaha kerupuk kulit di Desa Sentosa Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan menggunakan rumus biaya, pendapatan, keuntungan, dan B/C Ratio. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, diketahui bahwa agroindustri kerupuk kulit UD. Usaha Famili diDesa Sentosa Kecamatan Mutiara Kabupaten Pidie menguntungkan, dengan total keuntungan adalah sebesar Rp. 58.486.597,-/bulan. Dari analisis B/C dapat disimpulkan bahwa agroindustri kerupuk kulit UD. Usaha Famili di Desa Sentosa Kecamatan Mutiara Barat Kabupaten Pidie memiliki nilai profitabilitas yang tinggi.

Penelitian ini dilakukan di Desa Lhok Nga Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen yaitu pada usaha kilang padi UD. Sederhana milik Bapak Saleh, yang dilaksanakan pada bulan Juli 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran beras cap sendok di Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan menggunakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis faktor internal dapat diidentifikasi bahwa kekuatan utamanya adalah produk berkualitas dan kelemahannya utamanya adalah kapasitas produksi masih terbatas. Sedangkan dari hasil analisis faktor eksternal, dapat diindentifikasikan peluang utamanya adalah permintaan konsumen meningkat dan ancamannya utamanya adalah naiknya harga bahan baku. Berdasarkan hasil analis SWOT alternatif strategi yang sesuai untuk memasarkan beras cap sendok di Desa Lhok Nga Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen adalah dengan menggunakan strategi kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy) yaitu dengan cara mempertahankan kualitas produk untuk terus mendapatkan kepercayaan konsumen dan menggunakan jasa toko penjual sembako untuk melakukan pemasaran secara meluas agar produk semakin dikenal masyarakat. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Beras Cap Sendok.

Kekerasan terhadap bangsa Rohingya di Myanmar memaksanya untuk mencari perlindungan ke negara-negara tetangga seperti Bangladesh, Thailand, Malaysia dan Indonesia. Bangsa Rohingya butuh perhatian dari pemerintah, organisasi dan masyarakat internasional. Berangkat dari permasalahan ini, Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, berkolaborasi dengan Premier Oil Andaman dan dengan berbagai pihak lainnya seperti LPPM Umuslim, UNHCR, IOM dan YKMI, telah sukses memberikan sedikit kontribusi nyata terhadap bangsa Rohingya sebagai bentuk kepedulian dari sisi kemanusiaan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Balai Latihan Kerja Lhokseumawe di desa Meunasah Mee. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan beberapa rangkaian kegiatan, pertama pemberian bantuan, kedua pelatihan softskill dan ketiga acara hiburan dari tim Seni Rapa i ‘Cakra Donya’ Desa Pante Piyeu, Peusangan Bireuen. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah bangsa Rogingya bisa mendapatkan bantuan untuk kebutuhan sehari-hari dan hiburan untuk menghilangkan rasa trauma yang selama ini bangsa Rohingya alami di Myanmar dan di tengah laut saat masa pelarian dari penyiksaan.

Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen bisnis, pengetahuan tentang strategi pemasaran produk dan modal bisnis. Tahapan implementasi PKM, meliputi: tahap pembuatan teknologi tepat guna e-marketing, fase pelatihan yang meliputi: pelatihan manajemen bisnis (pelatihan tentang persiapan dan penyajian laporan keuangan dan pelatihan strategi pemasaran), pelatihan penggunaan e-commerce, permodalan, pelatihan dan simulasi manajemen membuat proposal untuk mengajukan modal dan tahap evaluasi PKM. Hasil yang dicapai yaitu telah memberikan keterampilan kepada pengusaha mikro Bolu Bhoi di Desa Lancok-Lancok Kecamatan Kuala Kabupaten Bireuen. Dari hasil pengabdian yang telah dilakukan, mitra sudah memahami tentang transaksi keuangan dan menyajikan laporan bisnis dengan rapi, benar dan berkesinambungan, meningkatkan pergantian bisnis lebih dari sebelumnya menjadi 75% dan peningkatan pengetahuan tentang modal.