This study examines the effect of banking industry competition on the efficiency of commercial banks in Indonesia from 2010 to 2019. First, using data envelopment analysis (DEA), the results showed that the commercial banks in Indonesia are moderately efficient. Second, this study uses H-statistics, obtained through the Panzar–Rosse model, to measure the level of competition. The results showed that the banking industry competition in Indonesia is a monopolistic market. In addition, this study also analysed other factors affecting bank efficiency, namely non-performing loans (NPL), loan to deposit ratio (LDR), capital adequacy ratio (CAR), bank size, and economic growth. This study used the Tobit estimation method to analyse the effect of competition and other variables. The results showed that tighter competition in the banking industry reduces the commercial banks’ efficiency. The results of this study support the competition-inefficiency hypothesis. Other variables such as CAR, LDR, and economic growth had a significant effect on bank efficiency. Meanwhile, the NPL variable and bank size had no significant effect.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis kondisi ekspor Jawa Timur selama pandemi Covid-19; dan  (2) menganalisis apakah variabel nilai tukar, suku bunga, dan indeks harga perdagangan internasional berpengaruh secara simultan maupun parsial terhadap ekspor Jawa Timur selama pandem Covid-19. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang didapatkan dari beberapa lembaga pemerintah dan non pemerintah seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Perdagangan RI (Kemendag). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel statis dengan mempertimbangkan ekspor Jawa Timur ke 13 negara tujuan ekspor utama Jawa Timur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai tukar dan indeks harga perdagangan internasional (IHPI) berpengaruh signifikan baik parsial maupun simultan terhadap ekspor Jawa Timur. Sedangkan suku bunga berpengaruh signifikan secara simultan terhadap ekspor Jawa Timur. Berdasarkan hasil penelitian, pemangku kebijakan diharapkan untuk memelihara nilai tukar dan IHPI pada tingkat yang semestinya.